Lombok Barat (ANTARA) - Sebanyak 113 orang alumni SMAN 2 Surabaya (Ikasmadabaya) berkunjung ke Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, untuk mengadakan wisata sepeda (gowes) dalam rangka mendukung upaya membangkitkan pariwisata di daerah tersebut yang sempat terpengaruh gempa bumi pada 2018 dan pandemi COVID-19 sejak 2020.
Rombongan para alumni SMAN 2 Surabaya berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Kamis (31/10), menggunakan Kapal Dharma Rucitra VIII milik PT Dharma Lautan Utama (DLU), dan tiba di Pelabuhan Gilimas Lembar, Kabupaten Lombok Barat, pada Jumat (1/11).
Ketua Panitia Gowes Lombok, Dr Glemboh Priambodo, SH, MHum, MM, menjelaskan, Ikasmada Surabaya mengadakan jelajah Indonesia setiap tahunnya dan tujuan ke Pulau Lombok merupakan yang kedua kali.
"Kami ke Lombok untuk bersilaturahmi sesama alumni dalam komunitas sepeda. Tahun lalu kami sudah kesini, sekarang ke sini lagi karena Lombok luar biasa, ada daya magnet, apalagi ada Mandalika," katanya.
Menurutnya, kedatangan untuk kedua kalinya sebagai salah satu cara untuk mempromosikan pariwisata Pulau Lombok ke masyarakat luas, tidak hanya ke sesama alumni SMAN 2 Surabaya.
Pihaknya memilih Pulau Lombok sebagai tempat berkumpul dan bersilaturahmi sekaligus berwisata karena alam daerah ini sangat menarik dan jalannya mulus, sehingga cocok untuk wisata bersepeda.
"Kami akan bersepeda mulai dari Hotel Aruna di kawasan wisata Senggigi menuju kantor Bupati Lombok Barat. Dari sini kami lanjut menyusuri pemandangan persawahan dan finish di Mandalika untuk menjajal sirkuit MotoGP menggunakan sepeda," ujarnya.
Dr Glemboh menambahkan terealisasinya silaturahmi para alumni SMAN 2 Surabaya berkumpul di Pulau Lombok pada 2024, tidak lepas dari partisipasi Direktur Utama PT DLU, Erwin H. Poedjono, SE, yang juga merupakan salah satu alumni dan pemilik Kapal Dharma Rucitra VIII.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni Ikasmadabaya, Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr drg RA Nora Lelyana, M.HKes, menambahkan upaya promosi pariwisata Lombok harus terus dilakukan.
"Kami promosikan lagi pariwisata Lombok. Dulu saya datang ketika bencana gempa, sekarang sudah pulih kembali dan kita siap promosikan. Tahun lalu, semua alumni juga sudah berkunjung. Banyak yang ingin ikut, tapi kami batas, nanti bertahap," ucapnya.
Ketua Ikasmadabaya Cycling Community, dr Surya Haksara Sp O.G, juga mengaku sudah dua kali datang ke Pulau Lombok. Tujuan kunjungan tersebut ingin membangkitkan pariwisata daerah ini.
Ia menyebutkan salah satu lokasi yang akan didatangi adalah Kawasan Wisata Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah. Namun, sebelum menuju tempat itu, rombongan akan melewati sejumlah tempat ikonik, mulai dari kawasan wisata Senggigi, Bendungan Pengga, dan menikmati panorama persawahan di pedesaaan .
Perjalanan menggunakan sepeda akan berakhir di kawasan wisata Mandalika, sekaligus menjajal sirkuit MotoGP satu putaran.
"Tahun lalu, kami ke Desa Sade di Kabupaten Lombok Tengah. Kami berkunjung dan ikut menari, jujur kami datang ke sini untuk membangkitkan pariwisata," ucapnya.
Menurut dr Surya, pengalaman mengunjungi Pulau Lombok menggunakan kapal Dharma Rucitra VIII milik PT DLU sangat mengasyikkan karena melewati pemandangan gunung dan pulau-pulau kecil di Pulau Jawa, Bali dan Pulau Lombok selama dalam perjalanan sekitar 15 jam di laut.
"Luar biasa memang, kami bisa melewati beberapa pulau selama perjalanan. Menyenangkan, kami bisa berkumpul, silaturahmi, tidak terasa, kapalnya bagus dan perjalanan lancar. Sangat luar biasa," ucap dr Surya didampingi Dirut PT DLU, Erwin H. Poedjono, SE.