Palembang (ANTARA) - Sebanyak tiga korban yang baru ditemukan dalam evakuasi Bus Sriwijaya pada hari kedua, Rabu, belum diketahui identitasnya dan saat ini masih menunggu penyelidikan Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Tiga korban yang ditemukan itu baru diketahui jenis kelamin semuanya wanita, kata Humas Basarnas Palembang, Rabu.
Korban yang ditemukan tersebut baru diketahui jenis kelaminnya saja, tetapi mengenai identitasnya masih menunggu proses identifikasi. Dengan ditemukan tiga korban itu, berarti jumlah korban meninggal yang berhasil dievakuasi sebanyak 31 orang. Sedangkan korban selamat sebanyak 13 orang.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau mengatakan, korban terbaru tiga orang ditemukan sekitar pukul 10.35 WIB dari dalam sungai dan telah dibawa ke RSUD Basemah, Kota Pagaralam.
Sedangkan hasil data para korban dari proses identifikasi tim DVI Bidokkes Polda Sumsel yang meninggal dan selamat, total korban hingga Selasa (24/12) sore berjumlah 41 orang, dengan rincian 28 korban meninggal yaitu 16 laki-laki dan 12 orban perempuan, sedangkan korban selamat berjumlah 13 orang.
Total korban yang telah dievakuasi sebanyak 44 orang, 25 korban meninggal sudah dijemput keluarganya, dan enam jenazah masih berada di RSUD Basemah Pagaralam.
Evakuasi korban pada hari kedua diwarnai cuaca mendung, namun tim SAR gabungan tetap mencari keberadaan korban yang dimungkinkan masih ada, baik dengan penyisiran arus Sungai Lematang sejauh lima kilometer maupun dengan penyelaman.
Bus Sriwijaya jenis Mitsubishi Fuso Pelat No. Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang masuk ke jurang di Liku Lematang, Jalan Lintas Pagaralam-Lahat Km 9 Desa Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam pada Senin (23/12) malam, pukul 23.15 WIB.
Tiga korban yang ditemukan itu baru diketahui jenis kelamin semuanya wanita, kata Humas Basarnas Palembang, Rabu.
Korban yang ditemukan tersebut baru diketahui jenis kelaminnya saja, tetapi mengenai identitasnya masih menunggu proses identifikasi. Dengan ditemukan tiga korban itu, berarti jumlah korban meninggal yang berhasil dievakuasi sebanyak 31 orang. Sedangkan korban selamat sebanyak 13 orang.
Kepala Sub Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Palembang Benteng Telau mengatakan, korban terbaru tiga orang ditemukan sekitar pukul 10.35 WIB dari dalam sungai dan telah dibawa ke RSUD Basemah, Kota Pagaralam.
Sedangkan hasil data para korban dari proses identifikasi tim DVI Bidokkes Polda Sumsel yang meninggal dan selamat, total korban hingga Selasa (24/12) sore berjumlah 41 orang, dengan rincian 28 korban meninggal yaitu 16 laki-laki dan 12 orban perempuan, sedangkan korban selamat berjumlah 13 orang.
Total korban yang telah dievakuasi sebanyak 44 orang, 25 korban meninggal sudah dijemput keluarganya, dan enam jenazah masih berada di RSUD Basemah Pagaralam.
Evakuasi korban pada hari kedua diwarnai cuaca mendung, namun tim SAR gabungan tetap mencari keberadaan korban yang dimungkinkan masih ada, baik dengan penyisiran arus Sungai Lematang sejauh lima kilometer maupun dengan penyelaman.
Bus Sriwijaya jenis Mitsubishi Fuso Pelat No. Polisi BD 7031 AU rute Bengkulu-Palembang masuk ke jurang di Liku Lematang, Jalan Lintas Pagaralam-Lahat Km 9 Desa Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam pada Senin (23/12) malam, pukul 23.15 WIB.