Jakarta (ANTARA) - Barang-barang yang ada di gudang milik PT Future Star Internasional di Jalan Cengkeh Dalam, Pinangsia, Taman Sari Jakarta Barat dibobol orang tak dikenal, Sabtu dini hari.
Akibat kejadian tersebut, suku cadang dan bahan bangunan yang disimpan di gudang itu raib dicuri, terpantau dari sebuah rekaman CCTV pemilik gudang, Qiau Quin Huang.
"Pemilik gudang menjelaskan pelaku kerap sekali melakukan pencurian dan diketahui dari rekaman CCTV miliknya, sejak Desember 2018," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Polisi Teuku Arsya di Jakarta, Sabtu.
Dalam rekaman tersebut, ada beberapa orang dengan menggunakan sebuah mobil berwarna putih melakukan aksi pencurian.
Ada juga rekaman CCTV yang memperlihatkan orang tak dikenal memaksa masuk ke gudang lewat celah yang ada di atap.
Mengetahui kejadian tersebut, pelaku membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Barat pada Sabtu (21/12).
"Kami telah menerima Laporan terkait akan kejadian tersebut dan akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp1 miliar lebih," ujar Arsya.
Menindak lanjuti laporan tersebut, pihaknya sudah membentuk team dibawah pimpinan Iptu Dimitri Mahendra untuk menyelidiki kasus tersebut, serta melakukan olah kejadian perkara di TKP untuk mengungkap dalang peristiwa tersebut.
Akibat kejadian tersebut, suku cadang dan bahan bangunan yang disimpan di gudang itu raib dicuri, terpantau dari sebuah rekaman CCTV pemilik gudang, Qiau Quin Huang.
"Pemilik gudang menjelaskan pelaku kerap sekali melakukan pencurian dan diketahui dari rekaman CCTV miliknya, sejak Desember 2018," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Polisi Teuku Arsya di Jakarta, Sabtu.
Dalam rekaman tersebut, ada beberapa orang dengan menggunakan sebuah mobil berwarna putih melakukan aksi pencurian.
Ada juga rekaman CCTV yang memperlihatkan orang tak dikenal memaksa masuk ke gudang lewat celah yang ada di atap.
Mengetahui kejadian tersebut, pelaku membuat laporan polisi di Polres Metro Jakarta Barat pada Sabtu (21/12).
"Kami telah menerima Laporan terkait akan kejadian tersebut dan akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp1 miliar lebih," ujar Arsya.
Menindak lanjuti laporan tersebut, pihaknya sudah membentuk team dibawah pimpinan Iptu Dimitri Mahendra untuk menyelidiki kasus tersebut, serta melakukan olah kejadian perkara di TKP untuk mengungkap dalang peristiwa tersebut.