Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal meminta Bupati dan Wali Kota untuk menyiapkan gudang-gudang penampungan guna mengatasi lonjakan produksi jagung sehingga bisa diserap oleh pemerintah.
"Jadi kita sudah minta bupati dan wali kota untuk mendata gudang penampungan. Informasinya data itu sudah mulai masuk, dari situ kita tahu berapa tambahan kapasitas yang bisa kita gunakan," ujarnya di Mataram, Kamis.
Ia mengatakan, data dari bupati dan wali kota akan rampung dalam waktu dekat.
"Mungkin 1-2 hari ini sudah dapat datanya semua," kata Iqbal sapaan akrabnya.
Baca juga: Bulog sewa gudang kapasitas 1.500 ton untuk serap jagung di Dompu
Iqbal menjelaskan, pemerintah sudah menetapkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk jagung sebesar Rp5.500 per kilogram.
"Karena Bulog itu memiliki penugasan untuk membeli sebanyak 78 ribu ton dengan harga Rp5.500 sesuai HPP," kata dia.
Ia mengatakan, Bulog di NTB memiliki kekurangan kapasitas gudang yang terbatas dengan sisa gudang 2024.
"Karena sisa dari jagung tahun lalu 2024 juga masih ada di gudang mereka dan ini masih dalam proses pelelangan," terangnya
Baca juga: Gubernur NTB Iqbal janji carikan solusi soal harga jagung
Lebih lanjut Iqbal mengatakan, untuk membeli sesuai HPP, pemerintah daerah harus menyiapkan gudang. Karena, gudang yang sekarang tidak bisa menampung hasil produksi jagung petani.
"Jadi solusi yang bisa ditawarkan oleh pemerintah daerah adalah membantu mencarikan gudang dan itu sudah dalam proses," tegasnya.
Namun demikian, Gubernur NTB menjelaskan harga di tingkat perusahaan dengan kebutuhan pakan yang ada bergantung pada mekanisme pasar.
Oleh karena itu, ia pun mengimbau kepada petani untuk tidak cepat-cepat panen sebelum 105 hari karena dapat mempengaruhi tingkat kekeringan atau kadar air pada jagung.
"Ini juga bergantung pada suplai dan permintaan, tapi kita sudah imbau kepada pengusaha untuk tidak beli di bawah harga Rp4.500 tapi kalau Bulog wajib Rp5.500 sesuai HPP," katanya.
Iqbal menambahkan ke depan pihaknya sudah sepakat dengan seluruh pihak agar tidak terjadi turunnya harga jagung seperti saat ini akan di atur tata kelola jagung.
Baca juga: DPRD NTB 'sentil' Bulog tak beli jagung petani
Baca juga: Menteri Pertanian ingin Sumbawa jadi sentra industri hilir jagung dan sapi
Baca juga: Gubernur Iqbal: Harga padi dan jagung di NTB sesuai HPP