Mataram (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Nusa Tenggara Barat, melakukan perombakan jabatan di awal tahun 2020 dengan mutasi puluhan pejabat.
Pejabat di lingkup kerja Kanwil Kemenkumham NTB yang mendapat mutasi jabatan administrasi itu ada 52 orang. Mereka termasuk pejabat yang duduk di kursi kepala unit pelayanan terpadu (UPT), baik di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun kantor imigrasi.
Giat perombakannya dikukuhkan dalam acara pelantikan yang dipimpin Kakanwil Kemenkumham NTB Andi Dahrif Rafied di Mataram, Kamis.
Usai melantik 52 pejabat di Aula Kanwil Kemenkumham NTB, Andi Dahrif ke hadapan wartawan menyampaikan harapan, utamanya kepada pejabat baru yang bertugas di lingkup kerja NTB.
"Saya menaruh harapan besar untuk yang dilantik, baik di imigrasi dan di lapas, agar bekerja lebih berat lagi karena memang di tahun 2019 kemarin banyak suka dukanya," kata Andi Dahrif.
Menurutnya, Kasus OTT Kantor Imigrasi Mataram oleh KPK yang sempat menjadi sorotan nasional itu pun patut dinilai sebagai bahan pokok evaluasi kinerja pelayanan di tahun 2020.
"Agar apa yang kita alami kemarin, menjadi cambuk buat kita sesama pengayoman untuk bisa berbuat lebih baik lagi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya di NTB," ujarnya.
Salah satu kursi jabatan yang diganti adalah Kepala Imigrasi Kelas I TPI Mataram. Sebelumnya dijabat oleh pelaksana tugas harian (plh) Armand Armada Yoga Surya, kini telah resmi dibawah pimpinan seorang putra daerah NTB, Syahrifullah, mantan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin.
Pejabat di lingkup kerja Kanwil Kemenkumham NTB yang mendapat mutasi jabatan administrasi itu ada 52 orang. Mereka termasuk pejabat yang duduk di kursi kepala unit pelayanan terpadu (UPT), baik di lembaga pemasyarakatan (lapas) maupun kantor imigrasi.
Giat perombakannya dikukuhkan dalam acara pelantikan yang dipimpin Kakanwil Kemenkumham NTB Andi Dahrif Rafied di Mataram, Kamis.
Usai melantik 52 pejabat di Aula Kanwil Kemenkumham NTB, Andi Dahrif ke hadapan wartawan menyampaikan harapan, utamanya kepada pejabat baru yang bertugas di lingkup kerja NTB.
"Saya menaruh harapan besar untuk yang dilantik, baik di imigrasi dan di lapas, agar bekerja lebih berat lagi karena memang di tahun 2019 kemarin banyak suka dukanya," kata Andi Dahrif.
Menurutnya, Kasus OTT Kantor Imigrasi Mataram oleh KPK yang sempat menjadi sorotan nasional itu pun patut dinilai sebagai bahan pokok evaluasi kinerja pelayanan di tahun 2020.
"Agar apa yang kita alami kemarin, menjadi cambuk buat kita sesama pengayoman untuk bisa berbuat lebih baik lagi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya di NTB," ujarnya.
Salah satu kursi jabatan yang diganti adalah Kepala Imigrasi Kelas I TPI Mataram. Sebelumnya dijabat oleh pelaksana tugas harian (plh) Armand Armada Yoga Surya, kini telah resmi dibawah pimpinan seorang putra daerah NTB, Syahrifullah, mantan Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banjarmasin.