Mataram (ANTARA) - Aliansi Tionghoa Muda Peduli (ATAP) Nusa Tenggara Barat akan menggelar kegiatan bakti sosial di kampung nelayan yang terdampak ekesekusi lahan di Pondok Perasi dalam rangka menyambut Perayaan Tahun Baru Imlek 2571.
Ketua ATAP NTB Liyanto saat ditemui di sela melakukan koordinasi persiapan kegiatan dengan Asisten I Bidang Pemerintahaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Selasa mengatakan kegiatan bakti sosial itu sebagai salah satu bentuk kepedulian ATAP kepada nelayan yang terdampak eksekusi lahan di Kecamatan Ampenan itu.
"Untuk hari pelaksanaan bakti sosial berupa pemberian bantuan, segera kami tentukan. Yang jelas sebelum tanggal 25 Januari 2020, yang merupakan puncak perayaan Imlek," katanya kepada sejumlah wartawan.
Menurut Liyanto, selain akan melaksanakan kegiatan bakti sosial, dalam rangka perayaan Imlek juga akan dilaksanakan "Imlek night fun run", pada tanggal 7 Maret 2020, dengan melibatkan masyarakat umum.
Direncanakan, "Imlek night fun run" akan mengambil start di persimpangan Karang Jangkong sampai ke Cakranegara atau sekitar 5 kilomter.
"Para peserta nantinya, akan berlari sambil membawa lampion. Terakit teknis pelaksanaan lebih lanjut masih kami bicarakan, karena sekarang kita fokus untuk kegiatan baksos," katanya.
Sementara menanggapi hal itu Asisten I Bidang Pemerintahaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, dalam hal ini pemerintah kota merespon positif kegiatan yang dilaksanakan oleh ATAP.
"Kegiatan ini tentunya mampu semakin mengkokohkan Kota Mataram sebagai kota yang maju religius dan berbudaya," katanya.
Dikatakan, "Imlek night fun run" dapat diikuti oleh seluruh komponen masyarakat yang suka lari dan memiliki ketertarikan berolahraga di malam hari, dan ATAP akan membuka sekretariat dimana akses yang bisa untuk mendaftar.
"Susbtansi dari kegiatan 'Imlek night fun run' adalah kebersamaan, karena kita hidup di tengah kota harus saling menghormati, toleransi, mengedepankan kebersamaan dan tercipta harmonisasi menjadi simfoni yang indah," katanya menambahkan.
Ketua ATAP NTB Liyanto saat ditemui di sela melakukan koordinasi persiapan kegiatan dengan Asisten I Bidang Pemerintahaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang di Mataram, Selasa mengatakan kegiatan bakti sosial itu sebagai salah satu bentuk kepedulian ATAP kepada nelayan yang terdampak eksekusi lahan di Kecamatan Ampenan itu.
"Untuk hari pelaksanaan bakti sosial berupa pemberian bantuan, segera kami tentukan. Yang jelas sebelum tanggal 25 Januari 2020, yang merupakan puncak perayaan Imlek," katanya kepada sejumlah wartawan.
Menurut Liyanto, selain akan melaksanakan kegiatan bakti sosial, dalam rangka perayaan Imlek juga akan dilaksanakan "Imlek night fun run", pada tanggal 7 Maret 2020, dengan melibatkan masyarakat umum.
Direncanakan, "Imlek night fun run" akan mengambil start di persimpangan Karang Jangkong sampai ke Cakranegara atau sekitar 5 kilomter.
"Para peserta nantinya, akan berlari sambil membawa lampion. Terakit teknis pelaksanaan lebih lanjut masih kami bicarakan, karena sekarang kita fokus untuk kegiatan baksos," katanya.
Sementara menanggapi hal itu Asisten I Bidang Pemerintahaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Mataram Lalu Martawang mengatakan, dalam hal ini pemerintah kota merespon positif kegiatan yang dilaksanakan oleh ATAP.
"Kegiatan ini tentunya mampu semakin mengkokohkan Kota Mataram sebagai kota yang maju religius dan berbudaya," katanya.
Dikatakan, "Imlek night fun run" dapat diikuti oleh seluruh komponen masyarakat yang suka lari dan memiliki ketertarikan berolahraga di malam hari, dan ATAP akan membuka sekretariat dimana akses yang bisa untuk mendaftar.
"Susbtansi dari kegiatan 'Imlek night fun run' adalah kebersamaan, karena kita hidup di tengah kota harus saling menghormati, toleransi, mengedepankan kebersamaan dan tercipta harmonisasi menjadi simfoni yang indah," katanya menambahkan.