Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengatakan, perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah/2025, merupakan momentum bersyukur karena telah menjalankan nikmat ibadah puasa selama bulan Ramadhan.
"Idul Fitri menjadi momen membangun semangat kasih sayang yang positif di lingkungan dengan orang-orang serta bersama keluarga," katanya sesuai mengikuti Shalat Idul Fitri di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Senin.
Idul Fitri, juga merupakan fase kegembiraan luar biasa setelah diberikan kesehatan melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan penuh, dan Lebaran menjadi puncak kemenangan yang ditunggu.
Akan tetapi, kata Wali Kota Roliskana, kemenangan tersebut jangan sampai di rayakan secara berlebihan sehingga apa yang dibangun selama satu bulan untuk menempa iman, mental, tidak berarti apa-apa.
"Ketika kita memaknai Idul Fitri dengan cara terlampau batas, maka apa yang sudah kita bangun selama Ramadhan, tidak berarti apa-apa," katanya.
Baca juga: Polresta Mataram melibatkan ratusan personel amankan pawai takbiran
Misalnya, ketika dalam kegiatan pawai takbiran jangan sampai melakukan hal-hal negatif yang dapat mencederai semangat atau girah siar Islam atau merayakan Idul Fitri dengan euforia berlebihan.
"Prinsipnya semua harus dilakukan sesuai dengan batas dan ketentuan, jangan berlebih, agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain," katanya.
Pemerintah Kota Mataram tahun ini melaksanakan Shalat Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center bersama dengan jajaran Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan dihadiri langsung Gubernur NTB H M Iqbal.
Biasanya Pemerintah Kota Mataram melaksanakan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha setiap tahun secara mandiri di halaman parkir Lombok Epicentrum Mall. Namun tahun ini, dilaksanakan bersamaan dengan Pemerintah Provinsi di Islamic Center.
Baca juga: Polisi alihkan arus lalu lintas saat pawai takbiran di Mataram
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Daerah Kota Mataram Amir Wisuda sebelumnya mengatakan, dengan terpusatnya kegiatan Shalat Id di Islamic Center, seluruh rangkaian dan persiapan dilakukan oleh Pemprov NTB, termasuk untuk penetapan imam, khatib, serta mubalig.
Begitu juga dengan penyiapan fasilitas serta prasarana pendukung lainnya, seperti ruang transit VIP, penataan untuk jamaah baik jamaah laki-laki maupun perempuan, serta kebersihan di areal sekitar Islamic Center.
Sementara, pemerintah kota membantu pengamanan mengatur lalu lintas dengan melibatkan Satpol PP dan Dinas Perhubungan serta Polresta Mataram guna memastikan keamanan di sekitar lokasi salat Id.
"Kami lebih fokus pada pengamanan dan kebersihan di jalan raya dari tim Dinas Lingkungan Hidup. Kalau di kebersihan di areal Islamic Center sudah ada petugas dari UPTD pengelola," katanya.
Baca juga: Kafilah pawai takbiran di Mataram diingatkan tidak bawa kembang api