Wapres meminta pepohonan di Mandalika di tambah

Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin meminta jumlah pepohonan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah ditambah sehingga menambah keindahan di salah satu destinasi wisata andalan di Indonesia itu.

"Wapres Ma'ruf Amin meminta agar pohon dapat ditambah," kata Direktur PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer saat menceritakan harapan Wapres saat meninjau kawasan tersebut, Kamis.

Abdulbar juga menyampaikan capaian pembangunan sirkuit MotoGP 2021. Ia mengatakan sejauh ini pihaknya masih melakukan pembangunan terhadap sirkuit Mandalika. Diperkirakan akhir tahun 2020 seluruh pembangunan sirkuit akan rampung.

Terkait aspal yang dipergunakan pada lintasan itu, ia mengatakan akan bekerja sama dengan pihak lain karena, standar aspal yang dipergunakan untuk balapan MotoGP berbeda dengan aspal jalan biasa.

"Kami meminta doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan sirkuit tersebut berjalan lancar dan sukses," katanya.

Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin beserta istri, Hj Wury Estu Handayani
ditemani Gubernur NTB, H. Zulkieflimansyah, bersama anggota FKPD dan jajaran ITDC, berjalan-jalan sekaligus meninjau KEK Mandalika. Peninjauan itu merupakan salah satu agenda Wapres pada kunjungan kerjanya di NTB selama dua hari.

Tiba di pantai itu sekitar pukul 06.30 Wita, Wapres diajak Gubernur NTB untuk berjalan-jalan sambil menikmati udara segar. Sambil sesekali mendengar cerita Gubernur tentang Mandalika. Terlihat Wapres, yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu, mengarahkan pandangannya ke pantai serta sejumlah spot andalan Mandalika.

Di bawah bukit bertuliskan Pantai Mandalika, Wapres dan istri menyempatkan diri berfoto dan melambaikan tangan kepada awak media. Tidak lama, Gubernur mengajak Wapres untuk berfoto bersama di selfie spot yang juga tertulis The Mandalika.

Dari situ, Wapres dan rombongan diajak untuk meninjau toilet yang didesain sesuai standar hotel. Wapres kagum dan mengatakan bahwa toilet itu sesuai syariah dan kemanusiaan pengunjung. Sehingga, wisatawan muslimah dapat berganti pakaian dengan aman dan nyaman di kamar tersebut.

Setelah itu, Wapres dan rombongan menuju gedung evakuasi yang sudah lama dibangun oleh ITDC. Bangunan tersebut dipersiapkan, selain untuk titik menikmati keindahan pantai di atas gedung, juga dimanfaatkan untuk evakuasi bagi para pengunjung saat muncul bencana.