Jakarta (ANTARA) - Jerawat di dalam telinga sama seperti jerawat yang terbentuk di wajah Anda akibat meningkatnya produksi minyak, pori-pori tersumbat, bakteri atau peradangan.
Pakar dermatologi di Cornell-New York Presbyterian Medical Center, Marisa Garshick, MD, mengatakan, terkadang jerawat telinga bisa muncul begitu saja.
Tetapi, faktor-faktor tertentu juga dapat membuat jerawat telinga lebih mungkin berkembang misalnya sering menggunakan earbud atau headphone yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat terutama jika perangkat tidak dibersihkan secara teratur.
"Tidak membersihkan ponsel Anda secara teratur juga dapat mentransfer bakteri, yang dapat menyebabkan jerawat," kata dia seperti dikutip dari Livestrong, Jumat.
Penumpukan kotoran telinga juga dapat berperan, karena kotoran dapat menyebabkan penumpukan minyak dan penyumbatan pori.
Lalu, bagaimana mengatasi jeawat di telinga ini? Memencet jerawat jelas tidak boleh karena bisa berkontribusi pada munculnya peradangan, jaringan parut dan meningkatkan kemungkinan infeksi, kata Dr. Garshick.
Anda bisa mengoleskan gel perawatan mengandung benzoil peroksida, untuk membunuh bakteri dan mengurangi kemerahan, menurut American Academy of Dermatology (AAD).
Kompres hangat yang diterapkan selama 10-15 menit juga dapat membantu mempercepat penyembuhan dan mengurangi rasa sakit.
Selain itu, jauhkan earbud dari telinga Anda sementara waktu. Jika terasa menyakitkan, menghindari headphone akan meminimalkan gesekan di area tersebut.
Jangan oleskan pasta gigi di telinga Anda karena bisa mengeringkan dan mengiritasi. Beberapa pasta gigi mengandung bahan-bahan yang benar-benar dapat menyumbat pori-pori dan memperburuk masalah jerawat Anda.
Strategi pencegahan
Membersihkan telinga secara teratur dan menghindari masuknya kotoran dari luar bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah timbulnya jerawat.
Usahakan juga untuk menjaga kebersihan benda-benda yang masuk atau dekat telinga Anda. Bersihkan earbud atau headphone Anda secara teratur dan biasakan mendisinfeksi ponsel Anda.
Jika Anda menduga ada penumpukan kotoran telinga, membersihkan saluran telinga tersebut juga dapat membantu. Tetapi sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter alih-alih menggunakan metode DIY seperti mengorek sendiri menggunakan cotton bud. Melakukan hal itu benar-benar dapat mendorong kotoran lebih jauh ke dalam telinga Anda.)
Meskipun jerawat telinga bisa membuat tidak nyaman, biasanya tidak perlu Anda khawatirkan. Namun, Anda harus menemui dokter jika Anda memiliki benjolan seperti jerawat yang lunak, gatal, mudah berdarah, atau tampaknya tidak hilang dengan sendirinya, kata Dr. Garshick.
"Ada benjolan merah lain yang bisa terjadi di telinga yang mungkin menyerupai jerawat, tetapi sebenarnya merupakan lesi kulit prakanker atau kanker," jelasnya.
Cari bantuan medis untuk jerawat telinga yang disertai dengan demam, atau rasa sakit yang meningkat. Ini bisa menjadi tanda jerawat telah terinfeksi dan membutuhkan antibiotik, demikian saran Dr. Garshick.
Berita Terkait
Hentikan konsumsi gorengan jadi langkah awal atasi jerawat saat Lebaran
Jumat, 21 April 2023 19:57
Atasi jerawat dengan lima langkah sederhana ini
Rabu, 12 Januari 2022 8:34
Puluhan Warga Mataram Lakukan Aksi Gunduli Kepala
Jumat, 21 Agustus 2015 15:53
Haji- 60 Persen Calon Haji Mataram Risiko Tinggi
Rabu, 19 Agustus 2015 21:37
Bupati Sumbawa Barat Evaluasi Jelang Akhir Jabatan
Selasa, 11 Agustus 2015 7:40
Legislator Kecewa Anggaran Sosial Minim Dialokasikan Pemprov NTB
Rabu, 5 Agustus 2015 23:18
Anggaran pengamanan pilkada sumbawa barat rp1,5 miliar
Jumat, 31 Juli 2015 15:01
Paket "K2" Pertama Mendaftar Ke KPU KSB
Senin, 27 Juli 2015 11:14