Wali kota mengajak perempuan Mataram jadi Kartini modern

id kartini,matraam,gow

Wali kota mengajak perempuan Mataram jadi Kartini modern

Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana (depan podium) memberikan sambutan dalam acara Perayaan Hari Kartini tahun 2022 tingkat Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengajak semua perempuan-perempuan di kota itu mampu berperan menjadi Kartini modern yang memiliki posisi penting dalam keluarga dan pembangunan negara.

"Perempuan juga harus mampu berperan, menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya, sebab ibu menjadi kunci penting dalam pembentukan karakter dan
tumbuh kembang anak," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Kamis.

Hal itu disampaikan Wali Kota Mataram saat memberikan sambutan dalam acara Perayaan Hari Kartini Tahun 2022 tingkat Kota Mataram bertema "Dengan Semangat RA Kartini Kita Wujudkan Perempuan Berdaya Penuh Karya, Tingkatkan Martabat Penebar Manfaat Menuju Mataram Harum".

Kegiatan yang berlangsung di aula Pendopo Wali Kota Mataram itu dihadiri Wakil Wali Kota Mataram, Ketua DPRD Kota Mataram, Ketua TP PKK, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW), para sesepuh GOW, anggota GOW serta jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.

Wali kota mengatakan acara peringatan Hari Kartini ini bukan sekadar seremonial, tetapi ada makna dan hikmah yang dapat diambil dari setiap pelaksanaan peringatan hari lahirnya RA Kartini.

"Salah satunya konsep-konsep pemikiran, gagasan, kreaktivitas dan cita rasa RA Kartini yang tetap relevan untuk bisa diadaptasi kebutuhan zaman pada saat ini," katanya.

Apalagi, jika dilihat secara luas, anak-anak sekarang memiliki tantangan yang berbeda dengan masa-masa sebelumnya. Terlebih saat ini dominasi lebih banyak oleh generasi milenial (Z) yang terbiasa adaptasi dengan kecepatan teknologi.

"Namun sebagai anak, mereka tetap harus diperhatikan dan didik dengan cara yang baik," katanya.

Sementara Ketua GOW Kota Mataram Hj Waridah Mujiburrahman mengatakan untuk menjadi Kartini modern dan berperan sebagai sekolah pertama bagi anak-anak adalah bagaimana berbuat untuk kebaikan bagi orang banyak.

"Ketika kita memiliki niat baik memberikan sesuatu ke masyarakat maka harus segera kita wujudkan. Tidak hanya berupa materi, melainkan juga ilmu," katanya.