Petenis Federer fokus habiskan waktu dengan keluarga setelah pensiun

id Roger Federer,Tenis

Petenis Federer fokus habiskan waktu dengan keluarga setelah pensiun

Petenis Swiss Roger Federer saat menghadapi Alexander Zverev asal Jerman di turnamen Shanghai Masters, Shanghai, pada 11 Oktober 2019. (Photo by NOEL CELIS / AFP) (AFP/NOEL CELIS)

Jakarta (ANTARA) - Petenis Swiss Roger Federer akan fokus menikmati hidup bersama keluarga setelah merampungkan Laver Cup pada 23-25 September di London, yang akan menjadi turnamen terakhir dalam karier profesionalnya.

Petenis berusia 41 tahun itu juga mengatakan keluarga akan menjadi prioritas setelah dirinya gantung raket apalagi Federer selalu ingin memulai babak baru apabila dia pensiun.

“Saya mempunyai empat anak, mereka tumbuh dengan luar biasa dan membutuhkan bantuan saya, demikian juga istri saya. Dia selalu berada di samping saya selama ini,” kata Federer dikutip dari Olympics, Rabu.

Meski sudah pensiun, Federer mengatakan akan tetap terlibat dalam tenis, olahraga yang sangat dicintainya. “Saya hanya ingin penggemar dan orang-orang yang telah mendukung saya selama ini di manapun dari seluruh dunia tahu bahwa mereka masih bisa melihat saya,” ujar dia.

“Kita akan lihat bagaimana saya tetap berada di olahraga ini. Saya sangat ingin mengajarkan anak saya bermain tenis dan melahirkan superstar tenis dari Swiss selanjutnya,” katanya menambahkan.

Federer, yang belum lagi beraksi sejak Wimbledon 2021, mengumumkan rencana pensiun pekan lalu melalui media sosialnya. Ia memutuskan gantung raket setelah 24 tahun berkarier karena sudah tidak sanggup kembali kompetitif dengan kondisi tubuhnya saat ini.

Meski begitu, Federer merasa sangat puas dengan capaian yang telah diraih di sepanjang kariernya. “Saya kira siapa pun tidak pernah mengira mereka bisa menang dan meraih gelar sebanyak ini. Saya bahkan sudah senang bisa memenangi Wimbledon, itu adalah hal yang gila, atau menjadi petenis nomor satu dunia dan menjadi yang terbaik,” kata peraih 20 gelar Grand Slam dan 103 gelar ATP itu.

Baca juga: Tim Piala Davis Indonesia hadapi Vietnam
Baca juga: Petenis Federer ingin dekat dengan tenis, walau gantung raket


“Berasal dari negara kecil, kami tidak memiliki stok pemain yang begitu banyak. Jadi saya benar-benar merasa semua yang saya dapat ini sudah lebih dari cukup,” pungkas dia.