London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (26/9/2022), berbalik menguat dari kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,03 persen atau 2,35 poin menjadi menetap di 7.020,95 poin.
Indeks FTSE 100 jatuh 1,97 persen atau 140,92 poin menjadi 7.018,60 poin pada Jumat (23/9/2022),setelah tergelincir 1,08 persen atau 78,12 poin menjadi 7.159,52 poin pada Kamis (22/9/2022), dan menguat 0,63 persen atau 44,98 poin menjadi 7.237,64 poin pada Rabu (21/9/2022).
Hargreaves Lansdown PLC, sebuah perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana dan saham dan produk-produk terkait kepada investor ritel melonjak 4,19 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Baca juga: Saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Selasa
Baca juga: Saham Jerman berakhir negatif, indeks merosot 0,46 persen
Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City Fresnillo PLC terangkat 3,48 persen, serta perusahaan taruhan dan perjudian olahraga internasional Entain PLC yang sebelumnya bernama GVC Holdings bertambah 3,42 persen.
Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham salah satu perusahaan konstruksi perumahan terbesar di Inggris Taylor Wimpey PLC yang anjlok 7,09 persen, serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC terpuruk 6,63 persen.
