London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Rabu waktu setempat (9/11/2022), berbalik arah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terpangkas 0,14 persen atau 9,89 poin menjadi menetap di 7.296,25 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,08 persen atau 6,15 poin menjadi 7.306,14 poin pada Selasa (8/11/2022), setelah jatuh 0,48 persen atau 34,85 poin menjadi 7.299,99 poin pada Senin (7/11/2022), dan melonjak 2,03 persen atau 146,21 poin menjadi 7.334,84 poin pada Jumat (4/11/2022).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC tergelincir 5,00 persen, serta perusahaan media Inggris yang memegang 13 dari 15 lisensi televisi regional ITV PLC anjlok 4,32 persen.
Baca juga: Saham Prancis hentikan reli 3-hari, Indeks jatuh 0,17 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks merosot 0,16 persen
Sementara itu, Smiths Group PLC, sebuah perusahaan teknologi terdiversifikasi multinasional Inggris melonjak 3,54 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan pengolahan dan ritel makanan multinasional Inggris Associated British Foods PLC yang terangkat 3,50 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan asuransi Inggris Admiral GroupPLC menguat 2,95 persen.