London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (14/11/2022), berbalik menguat dari kerugian akhir pekan lalu, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkerek 0,92 persen atau 67,13 poin menjadi menetap di 7.385,17 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 0,78 persen atau 57,30 poin menjadi 7.318,04 poin pada Jumat (11/11/2022), setelah meningkat 1,08 persen atau 79,09 poin menjadi 7.375,34 poin pada Kamis (10/11/2022), dan terpangkas 0,14 persen atau 9,89 poin menjadi 7.296,25 poin pada Rabu (9/11/2022).
Ocado Group PLC, sebuah perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah melambung 13,99 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan yang menyediakan intelijen bisnis, layanan penerbitan akademik dan penyelenggara acara Informa PLC melonjak 5,75 persen, serta perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia Polymetal International PLC terdongkrak 5,18 persen.
Sementara itu Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Baca juga: Saham Prancis reli hari kedua, indeks bertambah 0,58 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks merosot 0,78 persen
Disusul oleh saham perusahaan investasi yang berfokus pada penyediaan modal untuk membantu perusahaan tumbuh melalui pasar modal Intermediate Capital Group PLC tergelincir 3,64 persen, serta perusahaan operator bursa efek dan penyedia informasi keuangan London Stock Exchange Group PLC jatuh 2,41 persen.