Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (14/11/2022), memperpanjang reli untuk hari ketiga berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,62 persen atau 88,44 poin menjadi menetap di 14.313,30 poin.
Indeks DAX 40 terkerek 0,56 persen atau 78,77 poin menjadi 14.224,86 poin pada Jumat (11/11/2022), setelah melonjak 3,51 persen atau 479,77 poin menjadi 14.146,09 poin pada Kamis (10/11/2022), dan merosot 0,16 persen atau 22,43 poin menjadi 13.666,32 poin pada Rabu (9/11/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks DAX 40, sebanyak 22 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 17 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen Indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi Indeks DAX 40. Infineon Technologies AG, sebuah perusahaan yang mendesain, memproduksi dan memasarkan semikonduktor multinasional Jerman melambung 7,77 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi, bahan kimia global dan penelitian obat-obatan di bidang onkologi dan neurodegeneratif Merck KGaA yang melonjak 4,42 persen, serta perusahaan penyedia penjualan daring aksesoris fesyen untuk pria dan wanita Zalando SE terangkat 3,96 persen.
Baca juga: Saham Inggris berbalik menguat, Indeks terkerek 0,92 persen
Baca juga: Wall Street naik di tengah sentimen positif
Di sisi lain Adidas AG, sebuah perusahaan produsen sepatu olahraga, peralatan olahraga dan perlengkapan olahraga Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 2,79 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan energi yang menghasilkan dan memperdagangkan listrik secara global RWE Aktiengesellschaft terpangkas 2,16 persen, serta perusahaan yang menjual dan mendistribusikan bahan kimia industri dan khusus Brenntag SE melemah 1,58 persen.