I Nyoman Ansanay siap menjawab tantangan bersama PSS Sleman

id I Nyoman Ansanay,PSS Sleman,Liga 1 Indonesia,Persewar Waropen,Persipura Jayapura

I Nyoman Ansanay siap menjawab tantangan bersama PSS Sleman

Pesepak bola Papua I Nyoman Nikson Ansanay (tengah) bersama rekan satu timnya meluapkan kegembiraannya usai mencetak gol ke gawang tim Kalimantan Timur saat pertandingan Semi Final Sepak Bola putra PON Papua di Stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Selasa (12/10/2021). Papua berhasil mengalahkan Kalimantan Timur dengan skor 5-1. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj

Jakarta (ANTARA) - Bek sayap I Nyoman Nikson Ansanay siap menjawab tantangan usai sepakat bergabung dengan PSS Sleman mengarungi kompetisi Liga 1 Indonesia 2023/2024. Dilansir dari laman resmi klub, Sabtu, Nyoman mengatakan membutuhkan tantangan agar kariernya sebagai pesepak bola bisa terus berkembang.

Pemain yang memiliki tinggi badan 175cm itu menambahkan akan mendapat pengalaman baru bermain di luar Papua setelah sebelumnya membela Persewar Waropen dan Persipura Jayapura. "Jujur bermain di luar Papua membuat saya rindu pada keluarga. Namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat saya menjalani karier di PSS. Sebagai pemain sepak bola profesional, harus berani menjalani karier keluar dari tempat tinggal," jelas Nyoman.

"Itulah sepak bola profesional, kita harus meninggalkan zona nyaman. Berani melihat tempat baru serta menjalani pola hidup baru," sambungnya. Bersama PSS Sleman, Nyoman kini sudah melalui tiga hari latihan dan ia menjelaskan program latihan dari tim pelatih masih fokus pada pengkondisian.

Mengenai adaptasi cuaca yang berbeda antara Jayapura dengan Sleman, Ansanay mengatakan masih butuh penyesuaian karena cuaca di Sleman lebih dingin. Selain soal cuaca, pemain jebolan PON Papua 2021 itu juga harus beradaptasi dengan rekan-rekan baru di PSS Sleman.

Baca juga: Persikabo 1973 resmi berpisah dengan Yandi Sofyan
Baca juga: Tim Arema FC incar pemain Timnas Indonesia U-22


"Butuh adaptasi mengenai kondisi cuaca. Di Jayapura, Papua cuaca panas sedangkan di sini cenderung lebih dingin. Jadi masih perlu adaptasi lagi," ungkap Nyoman. "Mengenai tim, juga butuh adaptasi karena saya juga kurang berkomunikasi banyak dengan teman-teman. Saya tidak boleh diam, harus aktif berkomunikasi," pungkasnya.