LombokCare sediakan layanan terapi gratis bagi anak dengan kaki pengkor

id terapi kaki pengkor,LombokCare,Kaki pengkor,Terapi Metode Ponseti

LombokCare sediakan layanan terapi gratis bagi anak dengan kaki pengkor

Pembina Yayasan LombokCare Mindie (kanan) bersama Direktur MiracleFeet Emmanuel Otoo (tengah) dan Direktur DoctorShare Indonesia Rutuk Utomo Nuradhy menunjukkan sepatu brace untuk terapi anak dengan kaki pengkor pada peringatan World Clubfoot Day (Hari Kaki Pengkor Sedunia) di Lombok Barat, Nusa Tenggara barat, Sabtu (3/6/2023). (ANTARA/Dhimas B.P.)



"Kami siap bantu," katanya.

Dia menyampaikan bahwa produsen sepatu brace untuk terapi anak dengan kaki pengkor terbilang sedikit di tingkat nasional dan belum ada di wilayah Nusa Tenggara Barat.

"Makanya ini diimpor, didatangkan dari MiracleFeet. Jadi masih terbatas, makanya kepada anak-anak kami pinjamkan agar yang lain bisa juga pakai," kata Apip.

Dia menganjurkan orang tua yang punya anak dengan kelainan bawaan berupa kaki pengkor segera mengakses layanan terapi.

"Semakin cepat ditangani semakin mudah dalam proses penyembuhan. Terapi ini sudah bisa dimulai sejak anak usia satu bulan," kata Apip.

Menurut artikel yang disiarkan di laman resmi Kementerian Kesehatan, kelainan bawaan berupa kaki pengkor atau Congenital Talipes Equinovarus (CTEV) angka kejadiannya antara satu sampai dua kasus per seribu kelahiran bayi.

Penyebab kelainan bawaan CTEV belum diketahui secara pasti. Namun, ada beberapa teori yang menyatakan kelainan itu dapat disebabkan oleh faktor genetik, masalah kehamilan, dan infeksi.

Anak-anak dengan kelainan kaki pengkor bisa diterapi dengan metode ponseti, yang antara lain mencakup pemasangan gips secara berkala dan pemakaian sepatu khusus.