Saham Jerman berakhir positif, indeks menguat 0,41 persen

id saham Jerman,indeks DAX 40,Saham,Saham Jerman berakhir positif

Saham Jerman berakhir positif, indeks menguat 0,41 persen

Bursa saham Frankfurt, Jerman. ANTARA/REUTERS/Ralph Orlowski/pri.

Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di wilayah positif pada perdagangan Jumat waktu setempat (16/6/2023), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,41 persen atau 67,51 poin menjadi menetap di 16.357,63 poin.
 

Indeks DAX 40 terpangkas 0,13 persen atau 20,07 poin menjadi 16.290,12 poin pada Kamis (15/6/2023), setelah bertambah 0,49 persen atau 80,11 poin menjadi 16.310,79 poin pada Rabu (14/6/2023), dan terangkat 0,83 persen atau 132,81 poin menjadi 16.230,68 poin pada Selasa (13/6/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 29 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 11 saham lainnya mengalami kerugian.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Rheinmetall AG, sebuah perusahaan industri otomotif dan senjata Jerman yang berkantor pusat di Dusseldorf melambung 4,93 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan yang menyediakan penjualan aksesoris fesyen untuk pria dan wanita secara daring Zalando SE melonjak 3,53 persen; serta perusahaan multinasional Jerman yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Sartorius AG meningkat 2,92 persen.

Baca juga: Saham Prancis berbalik menguat, indeks melonjak 1,34 persen
Baca juga: Saham Inggris untung, indeks bertambah 0,34 persen


Di sisi lain, Infineon Technologies AG, sebuah perusahaan produsen semikonduktor terbesar di Jerman mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 1,78 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan industri kimia terbesar di dunia asal Jerman BASF SE yang tergelincir 1,41 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG menyusut 1,32 persen.