Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis berakhir naik tajam pada perdagangan Jumat waktu setempat (16/6/2023), berbalik menguat dari penurunan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris melonjak 1,34 persen atau 97,74 poin menjadi menetap di 7.388,65 poin.
Indeks CAC 40 merosot 0,51 persen atau 37,62 poin menjadi 7.290,91 poin pada Kamis (15/6/2023), setelah menguat 0,52 persen atau 37,73 poin menjadi 7.328,53 poin pada Rabu (14/6/2023), dan bertambah 0,56 persen atau 40,45 poin menjadi 7.290,80 poin pada Selasa (13/6/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, sebanyak 32 saham berhasil meraih keuntungan, sementara enam saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Air Liquide SA, sebuah perusahaan multinasional Prancis yang memasok gas industri dan jasa-jasa ke berbagai industri termasuk manufaktur medis, kimia dan elektronik melambung 4,77 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan industri kacamata, lensa, dan produk perawatan mata lainnya EssilorLuxottica SA yang melonjak 3,84 persen; serta induk perusahaan dan konglomerat multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam produksi barang-barang fesyen mewah LVMH Moet Hennessy Louis Vuitton SE menguat 2,95 persen.
Sementara itu, Schneider Electric SE, sebuah perusahaan multinasional Prancis yang berspesialisasi dalam otomatisasi digital dan manajemen energi menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 0,97 persen.
Baca juga: Saham Inggris untung, indeks bertambah 0,34 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik melemah, indeks terpangkas 0,13 persen
Disusul oleh saham perusahaan jasa-jasa pembayaran dan transaksional multinasional Prancis Worldline SA yang kehilangan 0,74 persen; serta sebuah perusahaan asuransi multinasional yang menyediakan jasa manajemen investasi dan jasa keuangan lainnya Axa SA melemah 0,66 persen.