Tangerang (ANTARA) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) telah memfasilitasi pemulangan 56 pekerja migran Indonesia (PMI) yang berangkat secara nonprosedural ke daerah asal masing-masing.
Sekertaris Utama (Sestama) BP2MI, Rinaldi melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Senin menyampaikan pihaknya kini telah memfasilitasi pemulangan ke 56 PMI itu menuju kampung halamannya yang masing-masingnya tersebar di beberapa daerah di Indonesia.
Adapun daerah asal dari para PMI itu diantaranya seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Lampung, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan Sulawesi Tengah.
"Kalau pemulangan dari luar negeri itu tanggung jawab Kemlu (Kementerian Luar Negeri), setelah sampai di Indonesia menjadi tanggung jawab BP2MI. Semua ongkosnya ditanggung oleh kami, bunyi aturannya seperti itu ya dalam Undang-Undang," ungkapnya.
Ia mengatakan dari total 56 PMI nonprosedural tersebut terdiri dari 25 wanita dan 31 anak-anak. Mereka, puluhan pekerja migran itu tercatat tidak memiliki dokumen resmi Indonesia. Bahkan, lanjutnya, terdapat puluhan anak dan bayi itu juga tak memiliki akte, karena dilahirkan di negara tempat ibunya bekerja yaitu Abu Dhabi.
"Total ada 56 PMI yang datang menggunakan pesawat Sri Lanka Airline, ini merupakan kepulangan gelombang kedua, di mana gelombang pertama pada 13 November 2023 terdapat 101 pekerja migran Indonesia beserta anak-anaknya," katanya.
Dia menjelaskan, dari pekerja migran tersebut diketahui merupakan korban perdagangan orang yang telah bekerja selama belasan tahun di negara Timur Tengah.
"Mereka ini berangkat nonprosedural ke Abu Dhabi atau menjadi korban perdagangan orang. Jadi mereka ini ada yang sudah lima tahun bahkan ada yang 12 tahun di sana, mereka ini tanpa dokumen," tuturnya.
Ia pun menyarankan kepada puluhan korban tersebut jika ingin kembali bekerja ke luar negeri untuk berangkat melalui jalur resmi. Sebab, pekerja migran yang berangkat melalui jalur resmi akan mendapatkan perlindungan dari pemerintah.
Baca juga: BP2MI perjuangkan buat dana abadi pekerja migran
Baca juga: BP2MI memecat pegawai melakukan pungli di Bandara Soekarno-Hatta
"Jadi kami memberikan semacam saran kepada mereka jika ingin bekerja di luar negeri maka untuk mencari jalur resmi, karena itu sepenuhnya keselamatan dan perlindungan akan menjadi tanggung jawab negara," kata dia.
Berita Terkait
Pemkab Lombok Timur upayakan pemulangan jenazah PMI meninggal di Malaysia
Jumat, 2 Agustus 2024 12:29
Menteri Bintang koordinasikan kepulangan 12 PMI
Jumat, 14 Juni 2024 21:34
Lima PMI asal Sultra bermasalah dipulangkan ke Indonesia
Senin, 20 November 2023 19:51
3 PMI asal Sumbawa Barat meninggal, Pemkab upayakan pemulangan jenazah
Kamis, 20 Juli 2023 19:19
BP3MI bantu pemulangan bayi terlantar di Malaysia
Rabu, 12 April 2023 21:41
Disnaker Mataram kembali menjemput pemulangan calon PMI ilegal
Senin, 3 April 2023 16:11
Seorang pekerja migran asal Sumbawa stroke di Dubai, BP3MI fasilifasi pemulangan
Selasa, 31 Januari 2023 5:55
BP3MI NTB memfasilitasi pemulangan tiga jenazah PMI ke Sumbawa
Selasa, 27 Desember 2022 12:32