Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengemukakan perlu dibentuk tim yustisi penanggulangan dan pencegahan (P2) kasus tuberkulosis (TBC) sebagai upaya percepatan mencapai target eliminasi TBC tahun 2030.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram drg Andre Sebastian di Mataram, Kamis, mengatakan tim yustisi P2 TBC beranggotakan lintas sektor sehingga terjadi percepatan eliminasi TBC di Mataram.
"Tim yustisi P2 TBC seperti halnya tim penanggulangan COVID-19, Forum Jiwa Sehat, satgas stunting, dan lainnya yang dapat menggerakkan lintas sektor untuk melakukan P2 TBC," katanya.
Dengan demikian, kata dia, harapan dari Asisten I Setda Kota Mataram H Lalu Martawang yang menyebutkan agar eliminasi TBC tidak mesti menunggu tahun 2030, tetapi harus dilakukan percepatan bila perlu TBC di Mataram sudah tereliminasi pada 2025.
"Oleh karena itu, jika tim yustisi terbentuk maka berbagai program penguatan P2 TBC dapat dilakukan secara masif dan berkolaborasi dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta," katanya.
Selama ini program P2 TBC masih ditangani Dinas Kesehatan, sementara program P2 TBC melekat pada program nasional. "Untuk mencapai target eliminasi TBC tahun 2025, harapannya tahun 2024 tim yustisi P2 TBC sudah bisa terbentuk," katanya.
Dinas Kesehatan Kota Mataram menyebutkan capaian indikator penanggulangan dan pencegahan TBC di Mataram tahun 2023 mencapai 71,98 persen atau 8.457 kasus dari 11.738 terduga tuberkulosis.
Sementara temuan kasus tercatat 1.974 orang dari target 2.414 orang. Sedangkan keberhasilan pengobatan mencapai 90 persen. Menurut dia, kendala yang dihadapi di lapangan di antaranya pengobatan tidak tuntas, umpan balik, stigma malu berobat, dan perlu edukasi masyarakat bahwa pengobatan TBC semua gratis.
Baca juga: InSPIRASI NTB-Pemkot Mataram menggelar pernyataan bersama bebas TBC 2030
Baca juga: Kemenkes mengencarkan penemuan kasus TBC di Indonesia
"Selama ini banyak yang mengira bahwa berobat TBC itu berbayar, padahal semua layanan kesehatan untuk TBC gratis," katanya.
Terkait dengan itu, kata dia,, dengan adanya pembentukan tim yustisi P2 TBC diharapkan semua kendala tersebut bisa ditangani lebih masif.
Berita Terkait
Dinkes-BNNK Mataram ciptakan kota tanggap ancaman narkoba
Sabtu, 16 November 2024 17:44
Normalisasi saluran lingkar selatan Kota Mataram cegah banjir
Sabtu, 16 November 2024 14:10
Warga Mataram diminta antisipasi penyakit saat musim hujan
Sabtu, 16 November 2024 14:06
Usulan kenaikan UMK Mataram 2025 sebesar 12 persen masih dibahas
Sabtu, 16 November 2024 12:10
Baznas pugar 36 unit rumah tidak layak huni di Mataram
Sabtu, 16 November 2024 12:06
Sebanyak 4.000 PMI asal Mataram berpeluang kerja di Malaysia
Sabtu, 16 November 2024 12:04
AQUR janjikan wifi gratis dan bantuan UMKM di Mataram
Jumat, 15 November 2024 19:44
Danlanud ZAM Mataram cek kesiapan dapur umum program makan gratis
Jumat, 15 November 2024 16:48