Desa Wisata Jerowaru binaan PLN NTB sukses raih penghargaan Kemenparekraf

id PLN,Desa Wisata di NTB, Desa Wisata di Lombok,Kemenparekraf,Objek wisata Lombok

Desa Wisata Jerowaru binaan PLN NTB sukses raih penghargaan Kemenparekraf

Kemenparekraf menyerahkan penghargaan desa wisata. (ANTARA/Ho-ist)

Mataram (ANTARA) - Desa Wisata Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat berhasil menyabet penghargaan nasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pada Minggu (26/11) lalu.

Desa Wisata Jerowaru yang menjadi desa binaan PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB melalui program PLN Peduli ini dinobatkan menjadi peraih Local Champions Terbaik pada malam Program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0.

Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas kontribusi luar biasa dalam mengembangkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Diketahui, Desa Wisata Jerowaru berhasil menembus 10 besar dari 65 desa se-Indonesia hingga akhirnya berhasil meraih satu dari lima kategori yang dilombakan.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bale Mangrove Desa Jerowaru, Lukmanul Hakim yang menerima langsung penghargaan tersebut mengungkapkan kegembiraannya.

Dikatakannya, dalam acara ini terdapat 5 kategori penghargaan yaitu kategori local champion terbaik, kepala desa terbaik, desiminasi sadar wisata terbaik, inovasi dan pemasaran produk terbaik, dan kelembagaan terbaik.

"Alhamdulillah,  kami mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak, terutama kepada Pemerintah Desa Jerowaru, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur, DKP Lombok Timur, DKP Provinsi NTB, Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan secara khusus kepada PLN melalui program PLN Peduli yang telah mensupport Desa Wisata Jerowaru, khususnya Ekowisata Bale Mangrove," katanya.

Lukman menambahkan bahwa kategori Local Champion Terbaik merupakan penghargaan kepada individu yang dinilai sebagai penggerak utama yang memiliki peran dalam pengembangan kawasan wisata.

General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo mengapresiasi prestasi yang diraih oleh Pokdarwis Bale Mangrove Desa Jerowaru Lombok Timur. Menurutnya, pencapaian ini tak lepas dari kolaborasi dan sinergi yang terjalin dengan sangat baik.

"Program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 merupakan salah satu program dari Kemenparekraf RI yang menekankan nilai kualitas SDM dan bagaimana cara dalam mengembangkan SDM yang desa tersebut," katanya.

Ia juga mengucapkan selamat atas prestasi yang diraih oleh Pokdarwis Bale Mangrove. Berkat kolaborasi dan sinergi yang baik, Desa Jerowaru terpilih menjadi salah satu penerima anugerah Desa Wisata rintisan terbaik di Indonesia melalui Program KSW 5.0. Djarwo berharap capaian yang diraih ini dapat menjadi pemicu pengembangan potensi pariwisata serta pengembangan potensi sektor lainnya.

"Selamat kepada Pokdarwis Bale Mangrove Desa Wisata Jerowaru. Terus berkarya dan berinovasi. Semoga kita bisa maksimalkan pemberdayaan kawasan wisata dengan mengintegrasikan berbagai sumber daya agar menjadi nilai tambah bagi pengembangan desa wisata ini. Mari datang ke Desa Wisata Jerowaru dan dukung pengembangan wisata lokal untuk mendunia," ucap Sudjarwo.
Kemenparekraf menyerahkan penghargaan desa wisata.
Laksanakan mandat pemerintah, PLN UIP Nusra dan SMKN 3 Mataram konversi puluhan motor BBM menjadi motor listrik

Dalam rangka menggaungkan penggunaan kendaraan berbasis listrik sekaligus meningkatkan kesiapan SDM menyambut transisi energi, pemerintah, melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM), menawarkan 50 unit sepeda motor milik perangkat SMKN 3 Mataram ataupun masyarakat umum untuk dikonversi secara gratis dari sepeda motor BBM menjadi kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB).

Penawaran ini dimandatkan pemerintah melalui skema kerja sama antara Kementerian ESDM, program PLN Peduli PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra), dan SMKN 3 Mataram.

Penawaran konversi gratis ini memiliki beberapa tahapan. Tahapan pertama yaitu cek fisik kendaraan yang telah dilakukan oleh pihak kepolisian, Bripka I Ketut Urip didampingi oleh tim konversi dari SMKN 3 Mataram pada Kamis, 7 Desember 2023.

"Yang sudah terdaftar ada 55 unit untuk mengikuti kegiatan konversi ini. Tapi ada proses verifikasi terlebih dahulu dari pihak Bintang Racing Team (BRT)," kata koordinator pendaftaran konversi, M. Rezal Jasin.

Ada beberapa persyaratan kendaraan yang mesti diperhatikan sebelum terdaftar dalam program konversi gratis ini, yakni sepeda motor dengan kapasitas mesin 110 cc, memiliki surat kendaraan bermotor lengkap dan aktif, pajak kendaraan bermotor sudah lunas dibayar, mengisi data lengkap (nama, nomor KTP, tipe kendaraan, dan nomor polisi), serta siap untuk memberikan izin mengganti mesin BBM menjadi mesin listrik.

Dalam program ini, biaya konversi kendaraan para pendaftar ditanggung oleh insentif pemerintah dan korporasi melalui program corporate social responsibility (CSR).

Pekerjaan konversi akan dilakukan oleh siswa SMK jurusan otomotif, las, dan listrik setelah melalui pelatihan dan pendampingan oleh bengkel konversi resmi bersertifikat Kementerian Perhubungan Grade A.

"Untuk proses konversi itu kami estimasi selesai empat hari mulai dari proses kendaraan itu masuk sampai proses konversi yang dibantu langsung tim BRT pusat. Rencananya targetnya untuk estimasi konversi 50 unit akan kita selesaikan empat hari. Tapi nanti kita lihat perkembangannya seperti apa," kata ketua tim pengembang motor listrik SMKN 3 Mataram, Hadi Kurniawan.

Bengkel konversi Grade A tersebut akan menyiapkan komponen konversi lengkap dan melakukan quality control serta memastikan motor listrik konversi
tersebut lulus uji dan memeroleh sertifikat Uji Tipe dan sertifikat Registrasi Uji Tipe sesuai ketentuan dan persyaratan untuk perubahan surat kendaraan di Dirlantas atau Samsat.

Sebelum pelaksanaan konversi, sepeda motor harus dilakukan cek fisik awal untuk melengkapi data nomor rangka nomor mesin sepeda motor lama sebelum dilakukan konversi, guna kemudahan proses perubahan surat kendaraan di Dirlantas atau Samsat Polda setempat.

General Manager (GM) PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, mengatakan program ini merupakan langkah besar yang sangat penting dalam membangun ekosistem kendaraan listrik serta mengakrabkan masyarakat dengan penggunaan kendaraan ramah lingkungan.

Baca juga: Mataram siapkan Rp180 juta tata ruang kreatif Kota Tua Ampenan
Baca juga: Kunjungan wisatawan di Lombok Tengah naik saat libur Lebaran 2023


"Program ini menjadi pintuk masuk masyarakat untuk mengenal lebih dekat kendaraan bermotor listrik berbasis baterai yang ramah lingkungan," ucap Abdul.
Para siswa SMKN 3 Mataram mengkonversi sepeda motor BBM menjadi motor listrik.