Timnas AMIN ingatkan kades tak salah gunakan dana desa

id Tamsil Linrung, Anies Baswedan, Anies-Muhaimin, AMIN, Pemilu, Pilpres

Timnas AMIN ingatkan kades tak salah gunakan dana desa

Asisten Pelatih Timnas AMIN Tamsil Linrung. ANTARA/Donny Aditra

Jakarta (ANTARA) - Asisten Pelatih Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Tamsil Linrung mengingatkan kepada kepala desa (kades) tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pemilu.

"Tidak ada jaminan capres/cawapres yang mereka dukung akan menang sehingga jangan main-main menggunakan dana desa untuk 'serangan fajar' atau politik uang, siap-siap saja untuk diproses hukum," kata Tamsil Linrung dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Timnas AMIN, kata Tamsil, ada kemungkinan memobilisasi kepala desa/lurah untuk memenangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden tertentu. Salah satu instrumen yang akan digunakan adalah dana desa untuk money politik.

"Mereka diminta gunakan dana desa untuk serangan fajar. Mereka dijanjikan tidak akan diproses hukum sekalipun gunakan dana desa. Akan tetapi, 'kan tidak ada jaminan pasangan yang diminta didukung ini akan menang. Jadi, siap-siap masuk penjara saja kalau ternyata menyalahgunakan dana desa," katanya menegaskan.

Tamsil optimistis pasangan Anies-Muhaimin akan memenangi Pilpres 2024 sekalipun harus lewat dua putaran.

"Saat ini sulit pasangan mana pun untuk menang dalam satu putaran. Jadi, kemungkinan pilpres akan berjalan lewat dua putaran," ujarnya.

Berdasar survei internal Timnas AMIN, kata Tamsil, elektabilitas pasangan yang mereka dukung sudah di atas 30 persen. Posisinya ada di peringkat kedua. Selisihnya sekitar 4 persen dengan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran. Elektabilitas pasangan AMIN diyakini akan terus naik hingga pencoblosan pilpres. Hal ini karena sukarelawan dan simpatisan AMIN terus bergerak meyakinkan pemilih.

"Apalagi, pemilih AMIN mayoritas pemilih loyal yang sulit mengubah pilihan," ujarnya.

Selain terus mencari dukungan, menurut Tamsil, Timnas AMIN juga sudah menyiapkan pengawalan suara. Hal ini untuk mengantisipasi kecurangan dalam penghitungan suara. Politikus PKS itu mengungkapkan bahwa partainya akan menempatkan saksi di 74 persen TPS di seluruh Indonesia. Sementara itu, PKB menempatkan 225.000 saksi untuk Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY.

PKS di Banten, Jabar, DKI, dan seluruh Sumatera, dan Sulawesi, sedangkan Partai NasDem di bagian timur Indonesia seperti Maluku dan Papua. Dikatakan pula bahwa saksi ini pun akan dibuat berlapis, yaitu satu saksi utama resmi di TPS, satu saksi cadangan, dan saksi yang ada di luar TPS.

Baca juga: Diperiksa KPK, Wabendum Timnas AMIN yakin penyidik bersikap profesional
Baca juga: Jurnalis harus dapat hak normatif sebagai pekerja kantor


"Jadi, kami akan kawal bersama-sama agar tidak ada manipulasi. Jadi, jangan main-main melakukan kecurangan karena saksi kami akan melakukan perlawanan," katanya menegaskan.

Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.

KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, masa tenang pada tanggal 11—13 Februari, dan hari-H pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.