Mataram (ANTARA) - Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat mendirikan 35 posko pengamanan selama momentum libur lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah yang tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.
"Ke-35 posko yang kami dirikan ini terdiri dari 19 di posko keamanan, 11 posko pelayanan, sisanya posko kesehatan terpadu yang diisi oleh dinas kesehatan dan Biddokkes Polda NTB," kata Kapolda NTB Irjen Pol. Raden Umar Faroq di Mataram, Rabu.
Dia menambahkan, giat pengamanan libur lebaran Idul Fitri 1445 H yang digelar secara serentak skala nasional dengan sandi Operasi Ketupat Rinjani 2024 ini melibatkan 2.200 personel.
"Dalam giat ini kami juga melibatkan personel dari TNI AL, TNI AD, serta Satpol-PP," ujarnya.
Dia mengatakan, ada beberapa lokasi yang menjadi fokus pengamanan, tidak hanya aktivitas masyarakat, namun juga pusat perbelanjaan, rumah ibadah, objek wisata, terminal, bandara, dan pelabuhan.
"Pada intinya, pengamanan mengarah pada seluruh aktivitas yang berkaitan dengan masyarakat selama libur lebaran," ucap dia.
Kepada masyarakat yang melaksanakan mudik, Kapolda NTB mengimbau untuk menitipkan rumah maupun barang berharga seperti mobil dan kendaraan roda dua kepada aparatur lingkungan, kepolisian atau TNI yang berada dekat dengan rumah.
"Kabarkan kalau mudik, biar barang yang ditinggalkan, rumah, mobil atau sepeda motor, tetap aman, dipantau keberadaannya. Bisa titip juga ke polsek atau koramil terdekat," katanya.
Operasi Ketupat Rinjani 2024 digelar Polda NTB dan seluruh jajaran polres kabupaten/kota selama dua pekan terhitung sejak 4-16 April 2024.
Dalam mematangkan persiapan, Kapolda NTB telah melakukan pengecekan dari kesiapan personel maupun sarana prasarana pendukung pengamanan dengan menggelar apel pasukan di Lapangan Bhara Daksa Polda NTB, Rabu.