Dompu (Antaranews NTB) - Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat menilai prospek pariwisata Kabupaten Dompu bagus terlihat dari pelaksanaan Festival Pesona Tambora yang masuk dalam 100 Kalender Pariwisata Indonesia.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal mengatakan pelaksanaan Festival Pesona Tambora 2018 yang puncaknya digelar, Rabu (11/4) telah memasuki tahun keempat dan masuk dalam 100 Kalender Pariwisata Nasional yang ditetapkan Kementerian Pariwisata.
"Ini kebanggaan untuk warga Dompu empat tahun kita gelar festival ini sudah masuk 100 Kalender Pariwisata Indonesia. Ini membuktikan Dompu punya masa depan bagus untuk pariwisata," kata Faozal di Dompu, Selasa.
Faozal menjelaskan seluruh pihak termasuk warga di Kabupaten Dompu harus mampu menjaga dan melestarikan destinasi pariwisata yang ada, sehingga menjadi daya tarik bagi para wisatawan berkunjung ke daerah itu.
"Kalau destinasi tidak dikelola dengan baik maka siapa yang akan datang karena bisnis pariwisata itu bisnis cerita, dia datang dan besok datang lagi. Itu namanya keberlanjutan pariwisata. Tapi, kalau tidak paham dengan destinasi maka tidak ada keberlanjutan," tuturnya.
Mantan Kepala Museum NTB ini berharap warga selalu ramah terhadap tamu dan menghilangkan cerita maupun kesan bahwa Kabupaten Dompu dan Kabupaten Bima kesa tidak aman selama ini.
Hal lain yang menurutnya perlu juga dijaga, ujar Faozal, yakni soal pelayanan, meski di kedua kabupaten tersebut fasilitas hotel masih minim. Namun, ia berharap hal itu tidak menjadi halangan ataupun kendala sehingga masyarakat menjadi pesimis. Tapi, lebih dari itu, menurut Faozal, masyarakat harus menampilkan dan mempromosikan keindahan alam daerah.
"Hampir semua tempat di Bima Dompu indah, tapi belum mendapat jaminan untuk yang lain. Tapi kalau kesulitan kita jangan pesimistis kapan kita maju. Karenanya, kita harus ciptakan suasana yang indah," kata Faozal.
Sebelum acara puncak Festival Pesona Tambora 2018 pada Rabu (11/4) di Doro Ncanga, Kabupaten Dompu. Lima kabupaten di Pulau Sumbawa, NTB ikut dilibatkan dalam menyemarakkan penyelenggaraan festival tersebut yang diselenggarakan sejak 1-11 April 2018.
Di Kota Bima dilaksanakan Festival Lawata. Di Kabupaten Bima dilaksanakan Teka Tambora atau naik Gunung Tambora. Di Kabupaten Dompu sebagai lokasi utama dilaksanakan 12 kegiatan, antara lain pengembangan ekonomi kreatif, penghijauan hutan kawasan Gunung Tambora, termasuk adventure dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Kemudian, Kabupaten Sumbawa ada kegiatan diskusi budaya di Istana Dalam Loka, sekaligus pengukuhan organisasi kepariwisataan di kabupaten itu. Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) ada Festival Tano dan Tambora Challange 320 km. Kegiatan ini akan di lepas dari Poto Tano, kemudian melintas di wilayah Kabupaten Sumbawa, hingga berakhir di Doro Ncanga. (*)
Dispar NTB : Prospek Pariwisata Dompu Bagus
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu Moh Faozal.
Ini kebanggaan untuk warga Dompu empat tahun kita gelar festival ini sudah masuk 100 Kalender Pariwisata Indonesia. Ini membuktikan Dompu punya masa depan bagus untuk pariwisata
