Jakarta (ANTARA) - Kepala Pemasaran BYD Indonesia Luther T. Panjaitan memastikan produk terbarunya, M6, yang baru diluncurkan Juli lalu di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 tersebut akan sampai di tangan konsumen 75 hari setelah penandatanganan Surat Pemesanan Kendaraan (SPK).
“Secara komitmen memang adanya di level diler, (sampainya unit) untuk tidak lebih dari 75 hari dari SPK M6,” kata dia di sela acara test drive BYD M6 di Bandung, Senin.
Luther menyebut bila sampainya unit terlewat dari komitmen yang dijanjikan diler, konsumen akan mendapat kompensasi berupa dana dengan besaran tergantung varian model. Diketahui, MPV listrik tujuh penumpang tersebut masih diimpor utuh atau Completely Built Up (CBU) dari negeri asalnya, China, untuk pasar Indonesia.
Mobil yang dilego Rp379 juta untuk varian dasar Standard 7-Seater dan naik hingga Rp429 Juta untuk varian tertinggi ini menjadi mobil BYD paling laris selama pameran GIIAS 2024 yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, Banten pada 18-28 Juli lalu. Dari total 2.920 SPK yang dikantongi BYD di GIIAS, lebih dari setengahnya merupakan pemesanan untuk M6, ungkap Luther.
"Di GIIAS kami mampu membukukan 2.920 pemesanan total, M6 mendominasi lebih dari 50 persen kendaraan yang dipesan konsumen. Transaksi signifikan BYD M6 membuat kami percaya diri terhadap strategi penetapan harga, produk dan pengaturan waktu dalam peluncuran M6,” ujar Luther.
Adapun MPV listrik pertama di Indonesia ini memiliki dimensi yang sama untuk total ketiga varian yang tersedia. Panjangnya 4,7 meter, lebar 1,8 meter dan tinggi 1,6 meter. Sementara jarak sumbu roda 2,8 meter dan ground clearance 170 mm.
Varian Standar dan Superior memiliki konfigurasi tempat duduk yang mampu menampung hingga 7 orang. Sedangkan tipe Superior Captain Seat menampung 6 orang sebab jok di baris kedua didesain individu.
Baca juga: Kia Sonet dominasi penjualan KIA
Baca juga: Wuling kantongi 2.301 SPK selama GIIAS 2024
M6 membawa motor elektrik tipe AC Permanent Magnet Synchronous Motor yang menggerakkan roda depan. Varian standard menggunakan baterai Blade Battery berkapasitas 55,4 kWh dengan jarak tempuh yang diklaim hingga 420 km. Pengisian daya baterai menggunakan DC 89 kW dan AC 7 kW.
Sedangkan tipe Superior dan Superior Captain dibekali baterai 71,8 kWh dengan jarak tempuh 530 km. Untuk pengisian daya baterai 71,8 kWh ini menggunakan DC 115 kW dan AC 7 kW.