Cilegon, Banten (ANTARA) - PT Pertamina Shipping Internationap (PIS) menyebut kapal Pertamina Gas 1 (PG-1) mampu mengangkut 45.000 metrik ton LPG.
VP of Fleet Performance & Crewing Management of PIS Dewi Susanti mengatakan kapal berjenis very large gas carrier (VLGC) ini merupakan kapal berkapasitas sangat besar pertama yang dimiliki oleh Pertamina dan menjadi salah satu unggulannya.
"Untuk saat ini kapal bawa 45.000 metrik ton LPG miliknya Patra Niaga (PT Pertamina Patra Niaga) yang akan di-discharge di sini (Terminal Tanjung Sekong), kemudian akan didistribusikan," ujar Dewi dalam kunjungan media ke Terminal Tanjung Sekong, Cilegon, Banten, Senin.
Kapal PG-1 sendiri telah beroperasi sejak 2013, dengan pelayaran domestik. Namun pada 2015, PG-1 mampu berlayar ke Uni Emirat Arab dan di 2021 berhasil memenuhi persyaratan US Coast Guard atau USCG untuk bisa masuk ke wilayah Amerika Serikat.
"Ini syaratnya termasuk yang paling tinggi ya, kalau di USCG itu berat requirement-nya, dan alhamdulillah dari 2021 kita bisa masuk ke sana," kata Dewi.
Lebih lanjut, Dewi menyampaikan saat ini, PIS memiliki tujuh kapal sejenis, namun empat di antaranya baru didatangkan pada tahun ini. PIS juga memiliki 101 tanker dengan berbagai jenis dan ukuran. Dari sisi teknologi, PG-1 telah melakukan penyesuaian untuk berkontribusi dalam pengurangan emisi dengan standar internasional. Kapal tersebut juga sudah memasang scrubber untuk mengurangi emisi.
"Jadi kita secara teknologi pun, kapal ini sudah memiliki teknologi yang mengurang emisi sebagai salah satu bentuk komitmen PIS terhadap lingkungan," kata Dewi.
Baca juga: PIS meraih empat penghargaan di Marketeers Editor's Choice Award
Baca juga: Pertamina International Shipping cetak laba 330 juta dolar AS di 2023
Dewi juga menyebut bahwa salah satu yang membanggakan dari kapal PG-1 adalah seluruh awak kapalnya merupakan warga negara Indonesia (WNI). PIS pun berkomitmen untuk selalu memberikan yang terbaik bagi Indonesia, khususnya dalam penyebaran energi ke seluruh wilayah di Tanah Air.
"Kita nggak cuma sebagai alat transportasi, tapi juga merupakan salah satu bentuk komitmen kita untuk memberikan yang terbaik bagi negeri, khususnya dalam penyebaran energi," ucap Dewi.
Berita Terkait
PIS ungkap strategi atasi tantangan disrupsi
Sabtu, 16 November 2024 6:35
PIS meraih empat penghargaan di Marketeers Editor's Choice Award
Sabtu, 21 September 2024 5:55
Pertamina International Shipping menanam 10.000 pohon mangrove
Selasa, 30 Juli 2024 18:21
Pertamina International Shipping cetak laba 330 juta dolar AS di 2023
Kamis, 7 Maret 2024 16:20
PIS sebut tiga aspek evaluasi agar insiden kapal terbakar tak terulang lagi
Jumat, 7 April 2023 5:42
Pertamina mengapresiasi Polairud Polda NTB sigap tangani kebakaran kapal
Jumat, 31 Maret 2023 21:06
Pertamina Shipping miliki kapal tanker gas terbesar di dunia
Jumat, 3 Februari 2023 14:01
RI must produce additional 2 tons of LPG annually: minister
Kamis, 14 November 2024 6:19