Mataram (Antaranews NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah meminta para kepala desa untuk menjadi bagian dalam menulis cerita manis tentang Lombok Tengah, bukan menjadi bagian yang menulis cerita gelap tentang daerah itu.
"Saya minta para kades menjadi bagian yang menulis cerita manis tentang Lombok Tengah, bukan `horor story` atau cerita gelap," ujar dia saat menerima silaturahim Forum Kepala Desa se-Lombok Tengah, didampingi Kepala Bakesbangpoldagri, dan Kepala DPMPD dan Dukcapil di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Kamis.
Di hadapan para kades, ia mengajak mereka untuk senantiasa menjaga situasi kondusif Lombok Tengah, menceritakan hal-hal yang manis tentang kondisi Lombok Tengah, khususnya Kawasan Mandalika yang saat sebagai salah satu kawasan wisata kelas dunia.
"Mari kita sama-sama menyukseskan pelaksanaan `event` maraton terbesar di dunia, yang akan di laksanakan di Kawasan Wisata Mandalika. Di Lombok Tengah saya akan bikin pacuan kuda terbesar di NTB. Saya telah memerintahkan Kadis Pariwisata untuk menganggarkan dan itu cukup besar," katanya.
Terkait dengan pengelolaan Anggaran Dana Desa (ADD), Doktor Zul, sapaan akrab Gubernur NTB itu, meminta kades untuk selalu menjalankan program sesuai dengan aturan agar dapat dipertanggungjawapkan dengan baik secara hukum.
"Jangan sampai banyak kades di Lombok Tengah akan tersangkut masalah hukum, karena banyak ADD mereka susah dipertanggungjawabkan," ucap Doktor Zul.
Oleh karena itu, ia berharap, kegiatan silaturahim tersebut merupakan awal diskusi dengan para kades sebagai ujung tombak pembangunan di daerah.
Ia berjanji mengajak Bupati Lombok Tengah turun langsung ke desa-desa untuk berdiskusi dengan kades di tempat masing-masing.
Ia menuturkan tidak semua kondisi desa di NTB sama seperti yang ada di Lombok Tengah. Banyak desa di NTB yang membutuhkan tenaga ekstra untuk mengunjunginya.
Bahkan, kata dia, untuk menjangkau satu desa terpencil di NTB, ada yang berangkat pagi sampai tujuan malam, ada juga yang membutuhkan pengorbanan besar dengan menantang ombak lautan yang besar.?
"Untuk itu, ke depan kalau NTB mau hebat, mau jaya, mau sukses, yang sanggup mendatangi desa-desa di NTB. Kata kuncinya, NTB gubernurnya harus yang masih muda," kata Zulkieflimansyah sambil berkelakar.
Ketua Forum Kades Lombok Tengah Sahip berharap, dengan adanya silaturahim dengan Gubernur NTB itu, segala permasalahan di tingkat desa di Lombok Tengah dapat diselesaikan.
Terlebih, kata dia, saat ini permasalahan desa di Lombok Tengah, seperti permasalahan air, ketersediaan rumah sakit bertaraf internasional di kawasan wisata, dan terealisasinya bantuan umum dan bantuan khusus dari pemerintah provinsi, serta bantuan keuangan desa dari provinsi sesuai Undang-Undang Desa sebesar 10 persen dapat diberikan.
"Ini merupakan sejarah kades se-lombok Tengah diundang gubernur, semoga ini tetap berlanjut ke depan," katanya.