Dompu (ANTARA) - Festival Kilo 2024 menjadi ajang promosi keindahan Pantai Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) sekaligus memeriahkan malam Tahun Baru 2025.
"Event ini satu-satunya event pariwisata yang digelar di Dompu pada tahun ini," kata Kadis Kominfo Yani Hartono yang mewakili Bupati Dompu dalam sambutannya saat membuka Festival Kilo 2024, Senin.
Ia mengapresiasi terselenggaranya event ini karena akan menjadikan Kilo yang selama ini memiliki keindahan pantainya menjadi tujuan utama wisata di Kabupaten Dompu.
"Kami sangat bangga dengan ide dan gagasan besar pemuda Kilo yang menggelar event ini, mereka mampu melihat peluang dan momentum tahun baru untuk mengangkat potensi besar yang dimiliki wilayahnya. Ini sangat luar biasa dan sangat jarang ada pemuda-pemuda seperti mereka ini," tandasnya.
"Mereka mandiri, berjuang untuk menggelar event ini tanpa ada pihak-pihak sponsor dan lebih-lebih pemerintah daerah yang terlibat. Saya pribadi angkat dua jempol, perjuangan mereka luar biasa dan harus kita jemput ide mereka untuk menjadikan event ini menjadi event tahun yang rutin digelar," papar Yani.
Baca juga: Pemuda Dompu-NTB gagas KiloFest 2024 untuk wisata produktif
Selanjutnya, ia membeberkan gelaran event semacam ini harus terus di gelar dan diperbesar, karena kemajuan dan destinasi pariwisata itu sangat luas dan multiplier effect (berdampak luas).
"Lihat saja kemajuan Lombok, Bali, Jogja, Bandung dan daerah lain yang pariwisatanya sudah maju. Jalan mereka sudah mulus, infrastruktur pendukung lainnya mapan, hotel berbintang dimana-mana, ekonomi dan kesejahteraan masyarakatnya pun akhirnya mapan," paparnya.
Selain itu, lanjut dia, daerah-daerah yang disebutkan itu kini menjadi daerah maju dan penopang ekonomi nasional.
"Kalau event ini terus berlanjut dan pengelolaan pariwisata bagus, tentu Kilo akan menarik banyak orang berdatangan, investor akan berebutan untuk menanam investasinya dan akhirnya Kilo akan lebih maju dan sejahtera masyarakatnya. Sehingga Kilo mendunia dan lebih dari daerah-daerah lain," imbuhnya.
Sementara itu, Camat Kilo Rusdi mengatakan kegiatan ini murni berangkat dari inisiatif dan gagasan anak muda.
"Mereka sangat luar biasa, menginiasi gagasan besar dan sangat berani. Karena mereka bergerak tanpa modal dan hanya bermodal nekat saja. Saya sampai malu dan terharu saking bangga dengan kerja-kerja keras mereka sampai event ini terlaksana," tuturnya.
Baca juga: Pembangunan Pelabuhan Nusantara Kilo NTB disetujui pusat
"Adik-adik dan anak-anak kita ini rela keliling sampai di Mataram, Bima dan Dompu hanya untuk mencari modal untuk event ini. Bahkan, rela meninggal keluarga dan pekerjaannya," sambungnya terharu.
Event Director KiloFest Ady Ardiansah, mengungkapkan event ini adalah buah dari refleksi dan keinginan bersama generasi yang ingin memajukan pariwisata dan Kilo setara dengan daerah-daerah lain.
"Kami ingin Kilo kedepan lebih maju, lebih sejahtera dan tidak dianggap sebagai daerah paling tertinggal dan terpencil di kabupaten Dompu," ujarnya.
Selain itu, kata Ady, event ini menjadi ajang rekonstruksi dan resolusi konflik akibat biasnya kontestasi politik pada Pemilu dan Pilkada kemarin.
"Mari kita berangkulan dan bersama-sama membangun kembali daerah ini, tidak lagi mendiskridetkan kelompok paslon ini dan itu. Kita semua mewujudkan harmoni dan kebersamaan untuk Dompu Maju kedepannya," tutupnya.
Event ini akan berlangsung di Pantai Nangato'i dan Ompu Temo selama 3 hari, 30 Desember 2024-1 Januari 2025. Akan diisi dengan berbagai acara seperti sharing session tentang Dompu kedepan dan kepemudaan, festival musik, bazaar, jumba/senam, malam inaguarasi, festival lampion, color run, clean beach up dan penanaman.
Sebagai informasi hadir dalam pembukaan event ini Bupati Dompu terpilih Bambang Firdaus, beberapa Kepala OPD Kabupaten Dompu, Camat Kilo, Muspika, Kades, UPTD, Kepala sekolah dan tokoh-tokoh masyarakat se-Kecamatan Kilo.
