Jakarta (ANTARA) - Pebasket Kesatria Bengawan Solo Abraham Renoldi Wenas mengatakan kemenangan 62-60 timnya melawan Prawira Bandung, berkat usaha bersama seluruh pemain yang saling mendukung, sehingga masing-masing pemain berkontribusi maksimal dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) 2025 itu.
Menurut dia, pertandingan berlangsung ketat meski dilaksanakan di kandang, yakni Sritex Arena Solo, sehingga perjuangan terasa lebih berat untuk memuaskan para fan.
"Pertandingan ketat sekali, tetapi kami berpikir harus menang. Saya juga terus berjuang sejak pertandingan sebelumnya, jadi ini semua berkat usaha tim dan dan dukungan teman-teman yang ada di bangku cadangan," kata Wenas dalam laman IBL yang dikutip di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, kemenangan tipis itu telah mengakhiri rekor buruk Kesatria, karena sudah kalah dua laga beruntun pada pertandingan sebelumnya.
"Saya respect untuk usaha semuanya, terutama Andre Rorimpandey yang selalu mendorong saya untuk mengambil setiap kesempatan," ujar guard yang musim lalu berseragam Bali United Basketball tersebut.
Kemenangan skuad asuhan Efri Meldi atas tamunya yang diasuh David Singleton itu, ditentukan pada 20 detik terakhir laga. Sebab, hingga 34 detik di penghujung pertandingan, skor masih sama yaitu 60-60 untuk keduanya.
Namun, melalui sebuah skema menarik di 20 detik terakhir, ketika Wenas menyisir sisi kanan yang kosong dan sesaat kemudian melakukan floater yang tidak bisa dijangkau oleh De Vaugh Lamar Washington. Skor pun berubah menjadi 62-60 untuk keunggulan tuan rumah dan tidak mampu dikejar oleh Yudha Saputera dan kawan-kawan.
Secara statistik, Wenas tidak mencatatkan raihan yang istimewa, karena hanya mencetak tujuh poin, empat assist, dan satu rebound. Namun, penampilannya yang cemerlang mampu mengangkat mentalitas tim dan mendorong rekan setim untuk bangkit.
Baca juga: IBL gandeng ilustrator Kevinswork kembangkan "streetwear"
Terbukti William Artino memimpin Kesatria Bengawan Solo dengan torehan 19 poin, 14 rebound, lima blok, tiga steal, dan dua assist. Artino mengeluarkan kemampuannya untuk menghalau pemain-pemain Prawira di dalam paint area, termasuk mengunci center andalan milik lawan, yaitu Norbertas Giga.
Sementara Dayon Griffin memberikan dorongan dari bangku cadangan, melalui kontribusi 11 poin, enam rebound, lima steal, dan tiga assist. Dari sisi Prawira Bandung, Yudha Saputera mencetak 19 poin, enam assist, lima rebound, satu steal, dan satu blok.
Baca juga: Pelatih Hangtuah: Hasil latihan pemain
Sedangkan Norbertas Giga hanya menyumbang 11 poin dan 13 rebound, dengan hanya memasukkan empat dari 13 percobaan. Hasil itu membuat rekor kemenangan beruntun Prawira putus. Sejak IBL Gopay 2025 bergulir pada Sabtu (11/1), tim Kota Kembang memiliki rekor 5-3 (menang-kalah) dan menempati peringkat ketiga di klasemen sementara.
Rekor pertandingan yang sama juga dimiliki oleh Kesatria, sehingga membuntuti lawannya di peringkat keempat.