Pemprov NTB siapkan 25 shuttle bus untuk penonton MotoGP di Mandalika

id NTB,Pemprov NTB,Dishub NTB,MotoGP Mandalika,Shuttle Bus MotoGP

Pemprov NTB siapkan 25 shuttle bus untuk penonton MotoGP di Mandalika

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTBĀ Ervan Anwar dikonfirmasi wartawan di Mataram, Selasa (30/9/2025). ANTARA/Nur Imansyah

Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (Pemprov NTB) menyiapkan sebanyak 25 unit shuttle bus untuk mengantar penonton MotoGP ke Sirkuit Mandalika, di Kabupaten Lombok Tengah.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) NTB Ervan Anwar mengatakan 25 unit bus ini disiapkan di dua titik keberangkatan, yakni Eks Bandara Selaparang di Kota Mataram dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) di Kabupaten Lombok Tengah.

"Di eks Bandara Selaparang di Kota Mataram itu 20 unit disiapkan dan Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid (Bizam) lima unit, sehingga jadi 25 bus," ujarnya di Mataram, Selasa.

Ia mengatakan dalam menangani shuttle bus ini, Pemprov NTB hanya menangani pengantaran dan penjemputan penonton sampai di luar kawasan khususnya titik parkir timur dan barat. Sedangkan, di dalam kawasan ditangani langsung oleh Injourney Tourism Development Corporation (ITDC).

"Ini shuttle luar yang kami tangani. Kalau dalam ITDC yang menyiapkan," kata Ervan.

Baca juga: Tiket MotoGP 2025 di Mandalika Lombok terjual 87 persen

Untuk jam operasional shuttle bus ini, dimulai tanggal 4 sampai 5 Oktober atau hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan, untuk hari Jumat tidak ada.

"Untuk operasionalnya dari pukul 08.00 WITA sampai dengan pukul 12.00 WITA, itu mengantar dari shuttle ke sirkuit. Kalau baliknya dari pukul 16.00 WITA sampai dengan pukul 22.00 WITA," ujarnya lagi.

"Jadi, diharapkan masyarakat (penonton) tepat waktu (on time) juga. Jangan sampai lewat dari itu. Tapi kita akan ingatkan melalui koordinator masing-masing," kata Ervan pula.

Baca juga: Semua logistik MotoGP 2025 tiba di Mandalika Lombok

Selain itu, dalam mendukung kelancaran transportasi selama pelaksanaan MotoGP berlangsung, pihaknya bersama jajaran instansi terkait, seperti kepolisian, KSOP Lembar, Kayangan, Bangsal, Angkasa Pura, ITDC, TNI telah melakukan rapat koordinasi.

"Kami bersama instansi terkait, terutama kepolisian telah mengatur rekayasa lalu lintas guna mencegah kemacetan di jalan, termasuk penangan transportasi di pelabuhan atau pintu-pintu masuk dan bandara untuk kelancaran shuttle bus," katanya.

Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan penyekatan di sejumlah titik jalan, terutama menuju Sirkuit Mandalika.

"Untuk titik penyekatan ini kita lakukan di depan bandara, bagi masyarakat yang tidak berkepentingan atau tidak miliki tiket tidak diberikan izin masuk. Bagi yang miliki tiket I, J, K (warna hijau) kita arahkan melalui jalur Sengkol. Bagi yang miliki tiket warna merah dan biru masuk melalui jalur Bizam-Bundaran Sunggung. Kalau yang belum miliki gelang belum tukarkan tiket itu diarahkan melalui jalur tiket di Masjid Nurul Bilad tempat tiket boks," katanya lagi.

Baca juga: Mengangkat pamor daerah lewat MotoGP 2025

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.