Harga emas Antam hari ini naik jadi Rp2,36 juta/gram, Selasa 11 November 2025

id Harga emas, emas antam, investasi emas,antam,harga emas naik

Harga emas Antam hari ini naik jadi Rp2,36 juta/gram, Selasa 11 November 2025

Ilustrasi - Seorang petugas memperlihatkan emas batangan produksi PT Antam di Jakarta. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/ss/ama/aa.

Jakarta (ANTARA) - Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Selasa (11/11) mengalami lonjakan Rp27.000 dari semula Rp2.333.000 menjadi Rp2.360.000 per gram.

‎‎Harga jual kembali (buyback) juga naik ke angka Rp2.225.000 per gram, serta dijual mulai dari gramasi 0,5 gram hingga 1 kilogram (1.000 gram).

‎‎Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017.

‎Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

‎PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback. Berikut harga pecahan emas batangan yang tercatat di laman Logam Mulia Antam pada Selasa:

‎- Harga emas 0,5 gram: Rp1.230.000.

‎- ⁠Harga emas 1 gram: Rp2.360.000.

‎- ⁠Harga emas 2 gram: Rp4.660.000.

‎- ⁠Harga emas 3 gram: Rp6.965.000.

‎- ⁠Harga emas 5 gram: Rp11.575.000.

‎- ⁠Harga emas 10 gram: Rp23.095.000.

‎- Harga emas 25 gram: Rp57.612.000.

‎- ⁠Harga emas 50 gram: Rp115.145.000.

‎- ⁠Harga emas 100 gram: Rp230.212.000.

‎- ⁠Harga emas 250 gram: Rp575.265.000.

‎- ⁠Harga emas 500 gram: Rp1.150.320.000.

‎- ⁠Harga emas 1.000 gram: Rp2.300.600.000.

‎Potongan pajak harga beli emas sesuai dengan PMK Nomor 34/PMK.10/2017, pembelian emas batangan dikenakan PPh 22 sebesar 0,45 persen untuk pemegang NPWP dan 0,9 persen untuk non-NPWP.

‎Setiap pembelian emas batangan disertai dengan bukti potong PPh 22.

Pewarta :
Editor: Abdul Hakim
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.