Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Prabowo Subianto membacakan tiga buah pantun saat menutup sambutannya pada Peringatan HUT ke-61 Partai Golkar di Istora Senayan, Jakarta, Jumat malam.
Dalam salah satu pantunnya, Prabowo mengucapkan selamat ulang tahun untuk partai berlambang pohon beringin tersebut dan menyebutnya sebagai partai almamater.
"Saudara-saudara, saya mau tutup pidato saya sekarang. Karena memang waktunya yang sudah lumayan, saya masih ada acara lagi. Saya mau tutup dengan pantun. Pohon beringin tegak berjaga. Daunnya rindang peneduh kita. Selamat ulang tahun Partai Golkar. Selamat ulang tahun almamater saya. Terus bersatu, bahu membahu membantu rakyat Indonesia," kata Presiden Prabowo.
Setiap bait Presiden membacakan pantun, riuh penonton pun kompak menyerukan "cakep" sebagai balasan. Saat Presiden mengucapkan selamat ulang tahun untuk partai almamaternya, hadirin pun sontak bertepuk tangan.
Tidak hanya satu, Prabowo bahkan membacakan tiga buah pantun. Prabowo mengaku tidak ingin kalah dengan Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Baca juga: Presiden Prabowo memuji Nusron Wahid saat baca doa pada HUT ke-61 Golkar
"Pantun kedua, enggak mau kalah saya sama Bahlil. Beringin tumbuh akarnya kuat. Tahan badai tak mudah goyah. Melihat Golkar hari ini penuh semangat. Terus-teruslah berkarya untuk Indonesia Raya," kata Presiden.
Presiden kemudian melanjutkan pantun ketiganya, sebelum mengakhiri sambutan. Pantun ketiga ini pun menyebut sang ketua umum partai yang berasal dari Indonesia bagian Timur.
"Partai Golkar berlambang pohon beringin. Ketua umumnya pemuda dari timur. Bahlil Lahadalia namanya. Kulitnya hitam giginya putih. Kalau ketawa manis sekali. Kalau bekerja semangatnya tak pernah luntur," kata Presiden yang kembali disambut meriah oleh hadirin.
Baca juga: Presiden Prabowo prihatin banyak orang pintar terus cari kesalahan Pemerintah
Adapun dalam acara itu, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka hadir dan kompak mengenakan baju koko putih panjang, dilengkapi peci hitam.
Sejumlah pejabat yang turut mendampingi Kepala Negara dalam acara tersebut, yakni Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD Sultan Najamuddin, serta sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, antara lain Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri ATR/Kepala BPN Nusron Wahid, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
