Tapanuli Tengah (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menembus wilayah terisolasi di Desa Muara Sibuntuon, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara dengan menemukan satu korban banjir dan tanah longsor, Sabtu, atau pada operasi pencarian hari ke-12.
"Korban bernama Fatieli Hulu, 50 tahun yang ditemukan pada pukul 15.29 WIB dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Nias Putu Arga dari Posko SAR Gabungan di Pandan, Tapanuli Tengah.
Dia menjelaskan setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, tim SAR bersama warga Muara Sibuntuon, Sibabangun, membawa korban ke rumah keluarga untuk proses pemakaman.
"Kami sampaikan duka cita mendalam. Dan mengapresiasi seluruh unsur yang turut bekerja di lapangan," ujarnya.
Ia memastikan proses pencarian dan pertolongan korban banjir disertai longsor akan ditingkatkan menyusul personel dan logistik perbantuan dari beberapa daerah, seperti Jakarta, Bandung, dan Jawa Tengah, sudah mulai berdatangan.
Baca juga: Kepala Basarnas pimpin evakuasi udara korban banjir Sumbar
Fokus operasi SAR ke depan dilakukan melalui penyisiran tim regu darat di sepanjang area yang terdampak, dengan dukungan pemantauan udara terbatas melalui drone untuk memetakan tempat-tempat potensial.
Baca juga: Basarnas duga pencari ikan hilang di Perairan Kutampi
Ia berharap, dengan skema tersebut operasi SAR berjalan lebih progresif mengingat masih 169 warga dilaporkan hilang di wilayah Tapteng, setidaknya sampai dengan Sabtu.
"Terkait pengiriman logistik tetap dilaksanakan menggunakan helikopter Bolkow BO-105 HR-1521, termasuk ke wilayah Desa Rampa, Kecamatan Sitahuis, yang hingga kini akses daratnya masih terbatas," kata dia.
