Jakarta (ANTARA) - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antar bank di Jakarta pada Selasa sore masih terus melemah menembus level di atas Rp14.200 per dolar AS.
Rupiah ditutup melemah 21 poin atau 0,14 persen menjadi Rp14.216 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp14.195 per dolar AS.
Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Selasa, mengatakan, situasi politik, sosial, dan keamanan di Tanah Air yang masih penuh tanda tanya dan bisa memanas kapan saja, kemungkinan membuat investor menahan diri.
"Kalau kondisi semakin dirasa tidak aman, maka ada risiko arus modal asing berbalik keluar sehingga rupiah bakal tertekan lagi," ujar Ibrahim.
Menurut Ibrahim, aksi demonstrasi masih akan terjadi mengingat ada momentum pelantikan anggota DPR periode 2019-2024.
Kemarin malam, sempat terjadi aksi kericuhan yang mengakibatkan kerusakan dan tidak berfungsinya sejumlah fasilitas umum.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat Rp14.190 dolar AS. Sepanjang hari, rupiah bergerak di kisaran Rp14.188 per dolar AS hingga Rp14.218 per dolar AS.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Selasa ini menunjukkan, rupiah melemah menjadi Rp14.196 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp14.174 per dolar AS.
Berita Terkait
IHSG ditutup melemah hingga rupiah merosot
Jumat, 26 April 2024 7:00
Pergerakan rupiah stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI-Rate
Kamis, 25 April 2024 9:47
Nilai tukar rupiah Kamis pagi turun
Kamis, 25 April 2024 9:45
BI perlu pertahankan bunga imbas konflik geopolitik
Rabu, 24 April 2024 6:03
Nilai tukar rupiah hari ini turun jelang Rapat Dewan Gubernur BI
Selasa, 23 April 2024 9:31
Nilai tukar rupiah pagi ini turun menjadi Rp16.244 per dolar AS
Selasa, 23 April 2024 9:27
Nilai tukar rupiah ke dolar AS pagi ini naik 45 poin
Senin, 22 April 2024 9:31
Menimbang opsi terbaik untuk menjaga kestabilan rupiah di tengah penguatan dolar
Jumat, 19 April 2024 7:22