Pasukan Prancis menewaskan 33 milisi di Mali

id Pasukan Prancis,menewaskan milisi,Mali,operasi serangan

Pasukan Prancis menewaskan 33 milisi di Mali

Fail Foto: Seorang tentara Mali yang terluka dalam pertempuran di garis depan menerima perawatan di sebuah klinik militer di Kati, Mali, Minggu (27/1). Pasukan Perancis dan Mali mengembalikan kendali pemerintahan ke Timbuktu, kemajuan terbaru dalam serangan yang dipimpin Perancis melawan pemberontak sekutu Al-Qaeda yang menduduki Mali utara. (REUTERS/Malin Palm)

Abidjan/Paris (ANTARA) - Pasukan Prancis menewaskan 33 anggota milisi pada Sabtu (21/12) di Mali, dekat perbatasan dengan Mauritania, kata Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Pagi ini, atas jasa para prajurit kami dan pasukan Barkhane, kami berhasil melumpuhkan 33 teroris, menangkap satu orang dan membebaskan dua polisi Mali yang disandera," kata Macron saat menyampaikan pidato di Pantai Gading.

Prancis, yang pernah menjajah Mali, merupakan satu-satunya negara Barat yang menempatkan militernya dalam jumlah besar untuk melancarkan operasi melawan pemberontakan di Mali dan di Sahel, wilayah tandus Afrika Barat di bawah gurun Sahara.

Komando tentara Prancis memastikan jumlah anggota milisi yang tewas dalam operasi serangan.

Operasi dilancarkan pada Sabtu malam (21/12) di dekat perbatasan dengan Mauritania, sekitar 150 kilometer sebelah barat laut Kota Mopti di Mali.

Lokasi tersebut berbeda dengan sebuah daerah di Mali tempat 13 tentara Prancis tewas pada November dalam kecelakaan helikopter.

Sumber: Reuters