Mataram (ANTARA) - Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, memasang pagar di areal Sirkuit Selagalas untuk meningkatkan keamanan sekaligus bentuk pengawasan terhadap komunitas yang akan menggunakan sirkuit motor tersebut.
"Selama ini, masyarakat memanfaatkan sirkuit dengan bebas tanpa pengamanan dan pengawasan. Kasihan anak-anak kalau berlatih tapi tidak mengikuti standar keamanan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram Mansur di Mataram, Rabu.
Terkait dengan itu, katanya, apabila proses penembokan dan pemagaran pintu masuk dengan anggaran sekitar Rp200 juta itu rampung dilakukan, pihaknya dapat melakukan pengawasan optimal dengan menyiagakan petugas.
Dengan demikian, setiap masyarakat yang akan masuk memanfaatkan Sirkuit Selagalas harus menggunakan berbagai perlengkapan standar keamanan berlatih dan terjadwal. Jika tidak, petugas tidak akan memberikan izin.
"Penggunaan standar keamanan saat berlatih juga untuk kepentingan mereka, agar terhindar dari hal-hal yang mengancam keselamatan mereka," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap, anak-anak atau masyarakat yang akan memanfaatkan Sirkuit Selagalas, bisa masuk dalaman komunitas atau klub-klub yang ada untuk memudahkan pembuatan jadwal.
Sementara menyinggung tentang rencana penambahan panjang lintasan pembangunan Sirkuit Selagalas menjadi sirkuit motor berstandar nasional yang telah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu, Mansur mengatakan, program itu diusulkan oleh IMI dan Dinas Perhubungan NTB.
Informasinya, waktu itu sudah sempat akan diberikan anggaran namun ditunda karena lahan untuk penambahan lintasan merupakan milik Pemerintah Provinsi NTB dan hingga saat ini belum ada kepastian terkait izin pelepasan aset tersebut.
"Lahan milik provinsi itu saat ini dimanfaatkan sebagai lapangan bola oleh warga," ujarnya.
Di ketahui sekitar tahun 2017, telah diusulkan bantuan anggaran Rp17 miliar ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang akan digunakan untuk perpanjangan lintasan sirkuit menjadi 1.200 meter dengan lebar sekitar 8 meter-12 meter, sementara yang sudah ada saat ini baru 700 meter.
Selain itu, juga akan digunakan untuk membangun tribun, agar kondisi sirkuit motor yang berada di wilayah Kecamatan Cakranegara, lebih representatif dan sesuai standar nasional.
Dengan harapan, keberadaan sirkut itu bisa menumbuhkan bibit-bibit atlet olah raga otomotif, serta diyakininya mampu mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar karena kegiatan nasional bisa dilaksanakan di Selagalas.
"Selama ini, masyarakat memanfaatkan sirkuit dengan bebas tanpa pengamanan dan pengawasan. Kasihan anak-anak kalau berlatih tapi tidak mengikuti standar keamanan," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Mataram Mansur di Mataram, Rabu.
Terkait dengan itu, katanya, apabila proses penembokan dan pemagaran pintu masuk dengan anggaran sekitar Rp200 juta itu rampung dilakukan, pihaknya dapat melakukan pengawasan optimal dengan menyiagakan petugas.
Dengan demikian, setiap masyarakat yang akan masuk memanfaatkan Sirkuit Selagalas harus menggunakan berbagai perlengkapan standar keamanan berlatih dan terjadwal. Jika tidak, petugas tidak akan memberikan izin.
"Penggunaan standar keamanan saat berlatih juga untuk kepentingan mereka, agar terhindar dari hal-hal yang mengancam keselamatan mereka," katanya.
Untuk itu, pihaknya berharap, anak-anak atau masyarakat yang akan memanfaatkan Sirkuit Selagalas, bisa masuk dalaman komunitas atau klub-klub yang ada untuk memudahkan pembuatan jadwal.
Sementara menyinggung tentang rencana penambahan panjang lintasan pembangunan Sirkuit Selagalas menjadi sirkuit motor berstandar nasional yang telah diwacanakan sejak beberapa tahun lalu, Mansur mengatakan, program itu diusulkan oleh IMI dan Dinas Perhubungan NTB.
Informasinya, waktu itu sudah sempat akan diberikan anggaran namun ditunda karena lahan untuk penambahan lintasan merupakan milik Pemerintah Provinsi NTB dan hingga saat ini belum ada kepastian terkait izin pelepasan aset tersebut.
"Lahan milik provinsi itu saat ini dimanfaatkan sebagai lapangan bola oleh warga," ujarnya.
Di ketahui sekitar tahun 2017, telah diusulkan bantuan anggaran Rp17 miliar ke Kementerian Pemuda dan Olahraga, yang akan digunakan untuk perpanjangan lintasan sirkuit menjadi 1.200 meter dengan lebar sekitar 8 meter-12 meter, sementara yang sudah ada saat ini baru 700 meter.
Selain itu, juga akan digunakan untuk membangun tribun, agar kondisi sirkuit motor yang berada di wilayah Kecamatan Cakranegara, lebih representatif dan sesuai standar nasional.
Dengan harapan, keberadaan sirkut itu bisa menumbuhkan bibit-bibit atlet olah raga otomotif, serta diyakininya mampu mendongkrak ekonomi masyarakat sekitar karena kegiatan nasional bisa dilaksanakan di Selagalas.