Mataram (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat siap menyukseskan kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional yang akan dipusatkan Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, pada 22 Maret 2020.
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan berbicara terkait sampah, erat kaitannya dengan mengubah pola pikir masyarakat. Di NTB "virus" bebas sampah atau zero waste sudah menyebar di berbagai kalangan, baik sekolah maupun masyarakat.
"Alhamdulillah sejak munculnya program Zero Waste sebagai program prioritas di NTB, banyak masyarakat yang mulai peduli, khususnya anak-anak sekolah," ujarnya saat menerima kunjungan Direktorat Pengelolaan Sampah, Limbah Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup di Mataram, Selasa.
Wakil Gubernur yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut sangat mendukung kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang nantinya akan dilaksanakan pada 22 Maret 2020 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.l, Lombok Tengah.
"Ajang ini nantinya bukan hanya seremonial, tetapi harus terus berkelanjutan, khususnya di wilayah sungai dan pantai harus lebih diperhatikan," ucap Rohmi.
Bersamaan dengan itu, Henri Bastaman selaku Tenaga Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan bahwa pihaknya akan meluncurkan Hari Peduli Sampah Nasional di lima daerah wisata super premium di Indonesia, salah satunya Kuta, Mandalika di Lombok Tengah.
"Berbagai langkah untuk mengoordinasikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Hal ini sebagai upaya pemerintah pusat untuk mengurangi sampah," katanya.
Henri berharap agar kegiatan ini nantinya dapat bersinergi dengan berbagai pihak dan menjadi ajang yang berkelanjutan.
Hari Peduli Sampah Nasional ini juga nantinya dirangkaikan dengan sosialisasi bahaya merkuri yang akan disampaikan oleh Yun Insiani, Direktur Pengelolaan B3.
Wakil Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah mengatakan berbicara terkait sampah, erat kaitannya dengan mengubah pola pikir masyarakat. Di NTB "virus" bebas sampah atau zero waste sudah menyebar di berbagai kalangan, baik sekolah maupun masyarakat.
"Alhamdulillah sejak munculnya program Zero Waste sebagai program prioritas di NTB, banyak masyarakat yang mulai peduli, khususnya anak-anak sekolah," ujarnya saat menerima kunjungan Direktorat Pengelolaan Sampah, Limbah Berbahaya Kementerian Lingkungan Hidup di Mataram, Selasa.
Wakil Gubernur yang kerap disapa Umi Rohmi tersebut sangat mendukung kegiatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang nantinya akan dilaksanakan pada 22 Maret 2020 di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.l, Lombok Tengah.
"Ajang ini nantinya bukan hanya seremonial, tetapi harus terus berkelanjutan, khususnya di wilayah sungai dan pantai harus lebih diperhatikan," ucap Rohmi.
Bersamaan dengan itu, Henri Bastaman selaku Tenaga Ahli Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyampaikan bahwa pihaknya akan meluncurkan Hari Peduli Sampah Nasional di lima daerah wisata super premium di Indonesia, salah satunya Kuta, Mandalika di Lombok Tengah.
"Berbagai langkah untuk mengoordinasikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik. Hal ini sebagai upaya pemerintah pusat untuk mengurangi sampah," katanya.
Henri berharap agar kegiatan ini nantinya dapat bersinergi dengan berbagai pihak dan menjadi ajang yang berkelanjutan.
Hari Peduli Sampah Nasional ini juga nantinya dirangkaikan dengan sosialisasi bahaya merkuri yang akan disampaikan oleh Yun Insiani, Direktur Pengelolaan B3.