Situbondo (ANTARA) - Bupati Situbondo terpilih Yusuf Rio Wahyu Prayogo meminta secara khusus kepada Sekretariat Daerah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, agar meniadakan karpet merah saat penyambutan kedatangan usai pelantikan.
"Saya tidak sepakat karena karpet merah itu simbol pemisah antara pemimpin dan rakyatnya, ditiadakan saja tanpa karpet merah saat menyambut kedatangan setelah pelantikan," katanya usai rapat koordinasi pelantikan bupati terpilih di Ruang Intelligence Room Pemkab Situbondo, Senin.
Mas Rio, sapaan akrabnya, juga menyampaikan semua hal berkaitan dengan teknis pelantikan dan acara, dirinya menyerahkan sepenuhnya kepada tim transisi.
Budaya aristokrat yang masih dilakukan di Situbondo, lanjutnya, harus diubah untuk lebih demokratis lagi agar sesuai dengan kultur.
"Jadi, saya serahkan semuanya kepada tim transisi bagaimana skenario acara pelantikan biar lebih casual dan kekinian, adanya tumpeng untuk masyarakat, mamacah atau macapat dan beberapa acara kultur itu saya setuju, karena Mas Rio dan Mbak Ulfiyah hadir untuk masyarakat Kabupaten Situbondo, jadi tidak ada batas nantinya," ujar Mas Rio.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Situbondo Wawan Setiawan mengatakan bupati dan wakil bupati Situbondo terpilih nantinya dilantik oleh Gubernur Jawa Timur di Gedung Grahadi Surabaya.
Untuk jadwal pelaksanaan pelantikan Bupati Situbondo terpilih Yusuf Rio Wahyu Prayogo dan Wakilnya Ulfiyah, katanya, masih menunggu keputusan Presiden.
"Semua rangkaian mulai dari persiapan sebelum hingga sesudah dilantik sudah disiapkan sesuai ketentuan yang berlaku. Semua rangkaian yang disampaikan tadi adalah usulan, jadi dikembalikan kepada tim transisi dari Mas Rio dan Mbak Ulfi," kata Sekda Wawan.
Rapat koordinasi pelantikan bertajuk "Nganterraghi Mas Rio (bupati terpilih) dan Mbak Ulfi (wabup terpilih) ini juga dihadiri seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.