Taliwang (ANTARA) - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kecamatan yang ke-16 dipusatkan di Kecamatan Taliwang, mengikut sertakan 292 peserta dari seluruh kelurahan dan desa yang dibuka langsung oleh Camat Taliwang, Aku Nur Rahmadin, Jumat (6/3).
Dalam sambutannya, Camat Taliwang mengatakan, moment MTQ menjadi roh bagi kekuatan ukhuwah islami dan perceptan tuntas baca Al-Quran di Sumbawa Barat yang juga diprogramkan oleh pemerintah daerah sejak 2019 lalu.
"Tugas kita semua bukan saja mengurus drainase, bukan saja mengurus dan menata kota tetapi juga menata hati, hadirnya kita disini semoga memberikan semangat kepada kita untuk membuka kembali, belajar kembali dan membaca kembali Al-quran," katanya.
Camat mengakui bahwa minat anak-anak dalam mengikuti lomba MTQ sangat sedikit, itu dibuktikan dari peserta yang mendaftar tiap desa dan kelurahan yang semakin menurun.
Salah satu desa yaitu Labu Lalar hanya mengikut sertakan empat orang saja yang akan berlomba dengan puluhan peserta dari desa dan kelurahan lainnya. Keadaan ini sangat miris, bahkan anak-anak zaman sekarang lebih suka mengikuti lomba menyanyi dari pada MTQ.
Oleh karena itu, Camat Taliwang yakin, dengan peserta yang sedikit ini, merekalah yang nantinya akan menjadi pioner-pioner terdepan dalam membangun daerah dan bangsa.
"Tahun lalu kita di peringkat ke dua, semoga tahun ini para peserta mendapat nilai bagus dan dapat mewakili MTQ tingkat Kabupaten Sumbawa Barat nantinya." Harapnya.
Sementara itu, Lurah Dalam, Hasdar Jafar mengucapkan terimakasih kepad Camat Taliwang yang telah menunjuk Kelurahan Dalam sebagai tuan rumah MTQ ke 16, serta kepada agen Program Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), dan masayarakat uang telah mendukung terlaksananya MTQ.
Lurah berharap, kegiatan ini berjalan dengan baik dengan hasil yang maksimal.
Adapun rincian jumlah peserta adalah dari Kelurahan Dalam 30 peserta, Bugis 26 peserta, Menala 29 peserta, Kuang 28 peserta, Sampir 25 peserta, Arab Kenangan 22 peserta, Telaga Bertong 16 peserta, Desa Seloto 23 peserta, Sermong 16 peserta, Batu Putih 17 peserta, Banjar 19 peserta, Tamekan 5 peserta, Lalar Liang 7 peserta, Labu Lalar 4 peserta, Kertasari 6 peserta, Desa Persiapan Lamunga 19 peserta. Totalnya adalah 292 peserta.
Dalam sambutannya, Camat Taliwang mengatakan, moment MTQ menjadi roh bagi kekuatan ukhuwah islami dan perceptan tuntas baca Al-Quran di Sumbawa Barat yang juga diprogramkan oleh pemerintah daerah sejak 2019 lalu.
"Tugas kita semua bukan saja mengurus drainase, bukan saja mengurus dan menata kota tetapi juga menata hati, hadirnya kita disini semoga memberikan semangat kepada kita untuk membuka kembali, belajar kembali dan membaca kembali Al-quran," katanya.
Camat mengakui bahwa minat anak-anak dalam mengikuti lomba MTQ sangat sedikit, itu dibuktikan dari peserta yang mendaftar tiap desa dan kelurahan yang semakin menurun.
Salah satu desa yaitu Labu Lalar hanya mengikut sertakan empat orang saja yang akan berlomba dengan puluhan peserta dari desa dan kelurahan lainnya. Keadaan ini sangat miris, bahkan anak-anak zaman sekarang lebih suka mengikuti lomba menyanyi dari pada MTQ.
Oleh karena itu, Camat Taliwang yakin, dengan peserta yang sedikit ini, merekalah yang nantinya akan menjadi pioner-pioner terdepan dalam membangun daerah dan bangsa.
"Tahun lalu kita di peringkat ke dua, semoga tahun ini para peserta mendapat nilai bagus dan dapat mewakili MTQ tingkat Kabupaten Sumbawa Barat nantinya." Harapnya.
Sementara itu, Lurah Dalam, Hasdar Jafar mengucapkan terimakasih kepad Camat Taliwang yang telah menunjuk Kelurahan Dalam sebagai tuan rumah MTQ ke 16, serta kepada agen Program Pemberdayaan Gotong Royong (PDPGR), dan masayarakat uang telah mendukung terlaksananya MTQ.
Lurah berharap, kegiatan ini berjalan dengan baik dengan hasil yang maksimal.
Adapun rincian jumlah peserta adalah dari Kelurahan Dalam 30 peserta, Bugis 26 peserta, Menala 29 peserta, Kuang 28 peserta, Sampir 25 peserta, Arab Kenangan 22 peserta, Telaga Bertong 16 peserta, Desa Seloto 23 peserta, Sermong 16 peserta, Batu Putih 17 peserta, Banjar 19 peserta, Tamekan 5 peserta, Lalar Liang 7 peserta, Labu Lalar 4 peserta, Kertasari 6 peserta, Desa Persiapan Lamunga 19 peserta. Totalnya adalah 292 peserta.