Jakarta (ANTARA) - Ditundanya beberapa kejuaraan balap sepeda nasional dan internasional karena merebaknya virus corona membuat atlet harus memutar strategi agar kebugaran terus terjaga seperti yang dilalukan Jamalidin Novardianto.
Pebalap yang akrab dipanggil Ferdi ini ternyata mempunyai kiat tersendiri. Selain mampu menjaga kebugaran selama jeda balapan, ternyata kegiatannya juga bisa menyalurkan hobi sekaligus pelampiasan yaitu naik gunung dan camping.
"Memang hobi. Kamis kemarin (26/3) saya naik ke Gunung Pucung. Itu di dekat Taman Wisata Selecta Batu," kata pebalap yang saat ini pulang kampung ke Malang ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.
Di Gunung Pucung ternyata bukan pertama kali Ferdi camping. Pebalap dari PGN Road Cycling Team (PRCT) ini ternyata terbilang sering melalukan olahraga alam itu meskipun lokasi yang dipilihnya masih sekitar tempat tinggalnya di Malang.
Sebelum ke Gunung Pucung, Ferdi ternyata sudah naik ke Gunung Arjuno yang berada di perbatasan Malang, Pasuruan dan Mojokerto dengan ketinggian 3.339 mdpl. Bagi seorang pebalap sepeda, apa yang dilakukan terbilang luar biasa.
Tidak hanya ke Gunung Arjuno. Juara nasional road race 2019 ini juga naik ke Gunung Buthak yang berada di Batu dengan ketinggian 2.868 mdpl. Pebalap yang belum lama mengakhiri masa lajang ini ternyata ingin mengulang camping bersama teman-temannya di Gunung Buthak.
"Rencananya memang mau ke Gunung Buthak lagi. Selain buat refreshing, camping juga saya buat untuk menjaga kebugaran," kata suami dari Astutik Setyo itu menambahkan.
Sebagai atlet yang gemar naik gunung, Ferdi ternyata mempunyai keinginan melakukan pendakian yang lebih tinggi dan sasarannya adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu Semeru.
"Target memang Gunung Semeru, tapi harus menunggu momen dan persiapan yang maksimal. Saat ini Semeru masih tutup," kata Ferdi dengan tersenyum.
Ferdi merupakan salah satu pebalap terbaik Indonesia yang saat ini tergabung di tim kontinental, PRCT. Jika tidak ada corona, ada beberapa kejuaraan internasional yang harus diikuti yaitu di Thailand, Sri Lanka dan China. Sedangkan level nasional ada LCC dan Tugu Muda Race di Semarang.
Pebalap yang akrab dipanggil Ferdi ini ternyata mempunyai kiat tersendiri. Selain mampu menjaga kebugaran selama jeda balapan, ternyata kegiatannya juga bisa menyalurkan hobi sekaligus pelampiasan yaitu naik gunung dan camping.
"Memang hobi. Kamis kemarin (26/3) saya naik ke Gunung Pucung. Itu di dekat Taman Wisata Selecta Batu," kata pebalap yang saat ini pulang kampung ke Malang ketika dikonfirmasi dari Jakarta, Senin.
Di Gunung Pucung ternyata bukan pertama kali Ferdi camping. Pebalap dari PGN Road Cycling Team (PRCT) ini ternyata terbilang sering melalukan olahraga alam itu meskipun lokasi yang dipilihnya masih sekitar tempat tinggalnya di Malang.
Sebelum ke Gunung Pucung, Ferdi ternyata sudah naik ke Gunung Arjuno yang berada di perbatasan Malang, Pasuruan dan Mojokerto dengan ketinggian 3.339 mdpl. Bagi seorang pebalap sepeda, apa yang dilakukan terbilang luar biasa.
Tidak hanya ke Gunung Arjuno. Juara nasional road race 2019 ini juga naik ke Gunung Buthak yang berada di Batu dengan ketinggian 2.868 mdpl. Pebalap yang belum lama mengakhiri masa lajang ini ternyata ingin mengulang camping bersama teman-temannya di Gunung Buthak.
"Rencananya memang mau ke Gunung Buthak lagi. Selain buat refreshing, camping juga saya buat untuk menjaga kebugaran," kata suami dari Astutik Setyo itu menambahkan.
Sebagai atlet yang gemar naik gunung, Ferdi ternyata mempunyai keinginan melakukan pendakian yang lebih tinggi dan sasarannya adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa yaitu Semeru.
"Target memang Gunung Semeru, tapi harus menunggu momen dan persiapan yang maksimal. Saat ini Semeru masih tutup," kata Ferdi dengan tersenyum.
Ferdi merupakan salah satu pebalap terbaik Indonesia yang saat ini tergabung di tim kontinental, PRCT. Jika tidak ada corona, ada beberapa kejuaraan internasional yang harus diikuti yaitu di Thailand, Sri Lanka dan China. Sedangkan level nasional ada LCC dan Tugu Muda Race di Semarang.