Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, telah menyiapkan Wisma Nusantara untuk menampung tenaga kerja Indonesia (TKI) yang dipulangkan dari sejumlah negara terdampak Corona Virus Disease (COVID-19).
"Protokol dan standar operasional prosedur (SOP) setiap warga kota yang baru datang dari luar kota, luar daerah dan luar negeri diarahkan langsung ke Wisama Nusantara karena mereka masuk status orang dalam pemantauan (ODP)," Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.
Baca juga: Sebanyak 32.192 pekerja Indonesia pulang dari negara terdampak COVID-19
Pernyataan itu disampaikan I Nyoman Swandiasa yang juga menjadi anggota Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, menyikapi adanya sekitar 32.192 pekerja Indonesia yang dipulangkan dari negara terdampak COVID-19.
Dimana diprediksi kemungkinan dari jumlah tersebut ada juga TKI/TKW asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Setelah tiba di Wisma Nusantara, lanjutnya, Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 dari unsur Dinas Kesehatan, akan memberikan pemeriksaan kesehatan terhadap TKI/TKW bersangkutan.
Dari hasil pemeriksaan tim Dikes, barulah diberikan rekomendasi bagi yang sehat atau tidak ada indikasi terjangkit COVID-19, diperbolehkan pulang dan disarankan untuk isolasi mandiri di bawah pemantauan petugas kesehatan di puskesmas setempat selaam 14 hari.
"Tetapi jika ada yang memiliki keluhan dan indikasi mengarah ke COVID-19, akan dilakukan isolasi di rumah sakit," ujarnya.
"Protokol dan standar operasional prosedur (SOP) setiap warga kota yang baru datang dari luar kota, luar daerah dan luar negeri diarahkan langsung ke Wisama Nusantara karena mereka masuk status orang dalam pemantauan (ODP)," Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Senin.
Baca juga: Sebanyak 32.192 pekerja Indonesia pulang dari negara terdampak COVID-19
Pernyataan itu disampaikan I Nyoman Swandiasa yang juga menjadi anggota Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Mataram, menyikapi adanya sekitar 32.192 pekerja Indonesia yang dipulangkan dari negara terdampak COVID-19.
Dimana diprediksi kemungkinan dari jumlah tersebut ada juga TKI/TKW asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, sehingga perlu dilakukan langkah-langkah antisipasi.
Setelah tiba di Wisma Nusantara, lanjutnya, Tim Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 dari unsur Dinas Kesehatan, akan memberikan pemeriksaan kesehatan terhadap TKI/TKW bersangkutan.
Dari hasil pemeriksaan tim Dikes, barulah diberikan rekomendasi bagi yang sehat atau tidak ada indikasi terjangkit COVID-19, diperbolehkan pulang dan disarankan untuk isolasi mandiri di bawah pemantauan petugas kesehatan di puskesmas setempat selaam 14 hari.
"Tetapi jika ada yang memiliki keluhan dan indikasi mengarah ke COVID-19, akan dilakukan isolasi di rumah sakit," ujarnya.