Taliwang (ANTARA) - Seorang remaja berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP), AI (16) asal Sumbawa Barat yang dirawat di Rumah Sakit HL Manambai Abdul Kadir, Kabupaten Sumbawa sejak dua hari lalu, meninggal dunia pada Minggu dinihari.
"Iya, pasien tersebut telah meninggal dan seluruh penanganan sejak awal hingga meninggal dilakukan sesuai SOP atau protokol pencegahan dan penanganan COVID-19," kata Bupati Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin, dalam konferensi persnya di Taliwang, Minggu.
Baca juga: 2 hari dirawat, satu PDP asal Sumbawa Barat meninggal dunia di rumah sakit
Jenazah AI langsung dijemput oleh ambulans dari RSU Asy-syifa untuk dibawa dan dimakamkan di Taliwang.
Berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya AI dirawat di RSU Selong Lombok Timur dengan keluhan lemah, gusi berdarah, ruam di kulit serta kemerahan di sekitar mata.
Setelah dua hari dirawat, pasien ke luar dari RSU Selong atas permintaan sendiri dan dibawa pulang ke rumah keluarganya di Rarang Lombok Timur.
Tanggal 2 April 2020 lalu, AI dibawa pulang ke Taliwang dan dirawat di RSU Asy-syifa dengan keluhan batuk, demam, gusi berdarah, mimisan, lemah dan sulit BAB.
"Karena kondisinya tidak berangsur baik dan pasien punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit maka pasien dirujuk ke Sumbawa Besar," jelasnya.
Untuk mengetahui status pasien positif atau tidaknya, masih menunggu hasil swab yang telah dilakukan pihak RS Manambai.
Bupati KSB berharap kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang, jujur saat dilakukan screening, dan menerapkan dan mengikuti imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Ikuti imbauan pemerintah seperti physical distancing, hindari keramaian, kurangi aktivitas di luar rumah dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir," tegasnya.
"Iya, pasien tersebut telah meninggal dan seluruh penanganan sejak awal hingga meninggal dilakukan sesuai SOP atau protokol pencegahan dan penanganan COVID-19," kata Bupati Sumbawa Barat (KSB), HW Musyafirin, dalam konferensi persnya di Taliwang, Minggu.
Baca juga: 2 hari dirawat, satu PDP asal Sumbawa Barat meninggal dunia di rumah sakit
Jenazah AI langsung dijemput oleh ambulans dari RSU Asy-syifa untuk dibawa dan dimakamkan di Taliwang.
Berdasarkan keterangan keluarga, sebelumnya AI dirawat di RSU Selong Lombok Timur dengan keluhan lemah, gusi berdarah, ruam di kulit serta kemerahan di sekitar mata.
Setelah dua hari dirawat, pasien ke luar dari RSU Selong atas permintaan sendiri dan dibawa pulang ke rumah keluarganya di Rarang Lombok Timur.
Tanggal 2 April 2020 lalu, AI dibawa pulang ke Taliwang dan dirawat di RSU Asy-syifa dengan keluhan batuk, demam, gusi berdarah, mimisan, lemah dan sulit BAB.
"Karena kondisinya tidak berangsur baik dan pasien punya riwayat perjalanan dari daerah terjangkit maka pasien dirujuk ke Sumbawa Besar," jelasnya.
Untuk mengetahui status pasien positif atau tidaknya, masih menunggu hasil swab yang telah dilakukan pihak RS Manambai.
Bupati KSB berharap kepada segenap masyarakat untuk tetap tenang, jujur saat dilakukan screening, dan menerapkan dan mengikuti imbauan pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19.
"Ikuti imbauan pemerintah seperti physical distancing, hindari keramaian, kurangi aktivitas di luar rumah dan cuci tangan dengan sabun di air mengalir," tegasnya.