Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh meminta agar 240 orang marbot se-Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, bisa terakomodasi dalam program bantuan jaringan pengaman sosial (JPS) sebagai penanganan dampak secara ekonomi dari pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

"Di tengah pandemi COVID-19, peran marbot ini sangat penting dalam upaya mengingatkan jamaah untuk sementara tidak melakukan aktivitas ibadah di masjid," katanya di Mataram, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan Wali Kota Mataram sesaat sebelum penyerahan bantuan secara simbolis kepada 240 orang marbot se-Kota Mataram, yang sumber anggarannya dari Badan Amil Zakat (Baznas) Kota Mataram.

Wali kota mengatakan, program JPS ini merupakan upaya pemerintah dalam menangani dampak secara ekonomi terhadap pendemi COVID-19. Dimana setiap kepala keluarga akan mendapatkan bantuan sembako senilai Rp250 ribu, selama enam bulan ke depan.

"Untuk Mataram jumlah sasaran 60.000 kepala Keluarga (KK). Anggarannya kita ambil dari berbagai pos yang ada dan memungkinkan. Anggaran untuk bangun gedung dan jalan sudah kita tarik," katanya.

Terkait dengan itu, wali kota meminta agar para marbot bisa membantu pemerintah dalam upaya percepatan penanganan COVID-19, melalui masjid untuk saling mengingatkan dan berdoa.

"Lingkungan sudah kita ingatkan agar tidak menerima tamu dari luar kecuali sudah melalui protap pengecekan COVID-19, sebagai upaya mencegah dan membatasi warga dari luar kota. Kita juga terus melakukan tracing terhadap semua klaster," katanya.

Sementara Ketua Baznas Kota Mataram H Mahsar Malaca saat mendampingi wali kota menambahkan, bantuan yang diberikan kepada marbot se-Kota Mataram, masing-masing mendapatkan Rp1 juta, namun dibagikan dalam dua tahap.

"Ini merupakan tahap pertama dengan nilai Rp500 ribu untuk masing-masing marbot, sisanya akan kita bagi sekitar bulan Agustus atau menjelang Idul Adha 1441 Hijriah," katanya.

Diharapkan, tambah Mahsar, bantuan tersebut bisa membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari para marbot, apalagi di tengah pandemi COVID-19.

 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024