Dompu (ANTARA) - Puskesmas Dompu Kota memutuskan tidak menerima pelayanan untuk sementara waktu karena empat tenaga kesehatan Puskesmas setempat dengan hasil rapid tesnya dinyatakan reaktif.
Hasil itu diketahui setelah sejumlah tenaga kesehatan mengikuti rapid tes pada Rabu (22/4) untuk memastikan terpapar atau tidaknya dari Covid-19.
Sekretaris Puskesmas Dompu, Mulyadin, saat dikonfirmasi di Dompu, Kamis, mengatakan, keempat nakes tersebut di antaranya tiga dokter dan satu perawat.
"Saat ini keempat nakes itu sedang menjalani isolasi di rumah masing-masing dalam pengawasan petugas kesehatan," jelasnya.
Berdasarkan hasil komunikasi Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan beserta seluruh nakes di puskesmas Dompu, akhirnya disepakati pelayanan untuk sementara waktu ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Langkah ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada nakes," ujarnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, juga mengakui adanya nakes yang diketahui reaktif. Bahkan, ungkap Maman, sebelumnya ada dua nakes yang juga dinyatakan reaktif.
"Jumlah nakes yang reaktif totalnya enam orang, empat di Puskesmas Dompu, satu apoteker dan satunya lagi tenaga medis di Puskesmas Pajo," ungkapnya.
Maman mengimbau seluruh masyarakat untuk menerapkan physical distancing, cuci tangan pakai sabun secara berkala, dan pakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Dengan adanya kasus covid-19 di Dompu dan penutupan sementara waktu Pelayanan Puskesmas, Maman meminta warga untuk memahami, karena jika tenaga medis terpapar maka siapa lagi yang akan melayani masyarakat.
"Dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 ini," katanya.
Hasil itu diketahui setelah sejumlah tenaga kesehatan mengikuti rapid tes pada Rabu (22/4) untuk memastikan terpapar atau tidaknya dari Covid-19.
Sekretaris Puskesmas Dompu, Mulyadin, saat dikonfirmasi di Dompu, Kamis, mengatakan, keempat nakes tersebut di antaranya tiga dokter dan satu perawat.
"Saat ini keempat nakes itu sedang menjalani isolasi di rumah masing-masing dalam pengawasan petugas kesehatan," jelasnya.
Berdasarkan hasil komunikasi Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan beserta seluruh nakes di puskesmas Dompu, akhirnya disepakati pelayanan untuk sementara waktu ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan.
"Langkah ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 pada nakes," ujarnya.
Sementara itu, di tempat terpisah, PLT Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dompu, Maman, juga mengakui adanya nakes yang diketahui reaktif. Bahkan, ungkap Maman, sebelumnya ada dua nakes yang juga dinyatakan reaktif.
"Jumlah nakes yang reaktif totalnya enam orang, empat di Puskesmas Dompu, satu apoteker dan satunya lagi tenaga medis di Puskesmas Pajo," ungkapnya.
Maman mengimbau seluruh masyarakat untuk menerapkan physical distancing, cuci tangan pakai sabun secara berkala, dan pakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Dengan adanya kasus covid-19 di Dompu dan penutupan sementara waktu Pelayanan Puskesmas, Maman meminta warga untuk memahami, karena jika tenaga medis terpapar maka siapa lagi yang akan melayani masyarakat.
"Dibutuhkan kerjasama semua pihak dalam memutuskan mata rantai penyebaran covid-19 ini," katanya.