Mataram (ANTARA) - Menyambut bulan Ramadhan 1441 Hijriah, PLN Nusa Tenggara Barat menyiagakan 946 personel untuk mengamankan pasokan listrik supaya masyarakat nyaman dan lancar dalam menjalankan ibadah. Tidak seperti tahun sebelumnya, Ramadhan kali ini berbeda dikarenakan wabah Covid-19 yang mewabah hampir di seluruh dunia.

"Semua lini pastinya bersiaga, dari pembangkit, transmisi hingga distribusi, terlebih dengan kondisi pandemi Covid-19. Sama halnya dengan PLN, kami tetap siaga 24 jam. Seluruh petugas dan juga peralatan telah diuji dan disiapkan untuk menghadapi bulan Ramadhan ini," kata Senior Manager Transmisi dan Distribusi PLN Unit Induk Wilayah NTB, Anton Sugiarto.

PLN NTB juga telah melakukan koordinasi dengan instansi pemerintah, terlebih jika memasuki suatu lokasi yang telah di-lock down. Hal tersebut untuk melindungi dan mengamankan petugas PLN dari potensi penyebaran Covid-19.

"Seluruh pegawai yang bertugas tetap mengikuti protokol pengamanan Covid-19, yaitu dengan penggunaan Alat Pelindung Diri dan juga menerapkan physical distancing. Ini komitmen kami terhadap keselamatan pegawai kami yang bertugas di lapangan," ujar Anton. Pemeliharaan oleh tim PDKB PLN UP3 Mataram. (Foto PLN)
Selain personel, PLN NTB juga menyiapkan seratus tiga puluh empat kendaraan, baik mobil ataupun motor, empat buah Mobile UPS, lima belas unit mobile trafo dan  dua puluh unit mobile gen set. Sebanyak tujuh puluh dua posko di lokasi tersebar di Nusa Tenggara Barat siap melayani masyarakat.

"Sebelum memasuki bulan puasa ini, pemeliharaan preventif telah dilakukan oleh tim pemeliharaan di beberapa titik sebagai upaya pencegahan gangguan. Hal tersebut merupakan salah satu bentuk usaha kami untuk meminimalisir pemadaman di masyarakat," jelas Anton.

Untuk kondisi sistem saat ini, daya mampu pembangkit untuk sistem Lombok adalah sebesar 344 MW, sedangkan untuk sistem Tambora sebesar 124 MW. Perkiraan beban puncak malam selama Ramadhan untuk masing masing sebesar 244 MW dan 106 MW. Jadi ada cadangan daya sebesar 100 MW dan 138 MW untuk dua sistem tersebut.

Anton juga mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat memberikan informasi kepada PLN NTB apabila menemukan kondisi yang membahayakan lingkungan sekitar. Pelaporan untuk kodisi tidak aman ataupun gangguan kelistrikan dapat dilakukan melalui Contact Center PLN 123, instagram @pln123_official, twitter @pln_123, facebook PLN 123 atau melalui aplikasi PLN Mobile. Sedangkan untuk jadwal pemadaman terencana, dapat dilihat di Facebook PLN Wilayah Nusa Tenggara Barat dan juga Instagram @pln.ntb. 

"Semoga seluruh umat muslim khususnya di Nusa Tenggara Barat dapat beribadah dengan khusyuk. Saya atas nama manajemen PLN NTB mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa kepada masyarakat yang menjalankan," kata Anton.

Pewarta : Awaludin
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024