Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara memberikan bantuan 200 unit alat tes cepat dan masker kain kepada Pemerintah Kota Bima dan Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, sebagai bentuk kontribusi dalam pencegahan penyebaran COVID-19.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa, bantuan tersebut diserahkan oleh Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sumbawa, Nico Samuel, kepada Sekretaris Daerah Kota Bima, Mukhtar, di Kota Bima.
Nico mengatakan bantuan berupa alat tes cepat IgG/IgM dan masker kain tersebut merupakan wujud sinergi entitas baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah daerah dalam menanggulangi penyebaran virus corona di NTB, khususnya di Kota Bima, dan Kabupaten Bima.
"Semoga apa yang kami serahkan pada hari ini, dapat bermanfaat dan menjadi wujud nyata kepedulian kami PLN dalam menghadapi pandemi COVID-19," katanya.
Nico menambahkan bantuan tidak hanya untuk Kota Bima saja. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memberikan bantuan yang sama kepada Pemerintah Kabupaten Bima.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bima, Mukhtar, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran PLN yang turut memberikan perhatian dan sumbangsihnya kepada pemerintah daerah untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
"Bantuan tersebut pastinya sangat berguna bagi kami untuk melakukan proses pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan Kota Bima," ucap Mukhtar.
Selain PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB juga sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk penanggulangan pandemi COVID-19 di NTB, di antaranya pemberian 3.500 lembar masker hasil produksi industri kecil menengah lokal.
Selain itu, memberikan bantuan berbagai alat pelindung diri (APD), terdiri atas hazmat coverall, googles, sarung tangan, masker medis, vitamin dan juga suplemen untuk tenaga medis di sejumlah puskesmas di Kota Mataram.
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIW NTB juga turut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan virus corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan di 21 masjid dan pondok pesantren yang tersebar di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara.
Selain itu, membagikan sebanyak 1.000 paket kebutuhan pokok kepada warga kurang mampu yang sangat terdampak wabah pandemi COVID-19 di Pulau Lombok.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima di Mataram, Selasa, bantuan tersebut diserahkan oleh Manager PLN Unit Pelaksana Proyek Sumbawa, Nico Samuel, kepada Sekretaris Daerah Kota Bima, Mukhtar, di Kota Bima.
Nico mengatakan bantuan berupa alat tes cepat IgG/IgM dan masker kain tersebut merupakan wujud sinergi entitas baik dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan pemerintah daerah dalam menanggulangi penyebaran virus corona di NTB, khususnya di Kota Bima, dan Kabupaten Bima.
"Semoga apa yang kami serahkan pada hari ini, dapat bermanfaat dan menjadi wujud nyata kepedulian kami PLN dalam menghadapi pandemi COVID-19," katanya.
Nico menambahkan bantuan tidak hanya untuk Kota Bima saja. Dalam waktu dekat, pihaknya juga akan memberikan bantuan yang sama kepada Pemerintah Kabupaten Bima.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Bima, Mukhtar, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran PLN yang turut memberikan perhatian dan sumbangsihnya kepada pemerintah daerah untuk menanggulangi pandemi COVID-19.
"Bantuan tersebut pastinya sangat berguna bagi kami untuk melakukan proses pencegahan penyebaran COVID-19 di lingkungan Kota Bima," ucap Mukhtar.
Selain PLN Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTB juga sudah menyalurkan berbagai bantuan untuk penanggulangan pandemi COVID-19 di NTB, di antaranya pemberian 3.500 lembar masker hasil produksi industri kecil menengah lokal.
Selain itu, memberikan bantuan berbagai alat pelindung diri (APD), terdiri atas hazmat coverall, googles, sarung tangan, masker medis, vitamin dan juga suplemen untuk tenaga medis di sejumlah puskesmas di Kota Mataram.
Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIW NTB juga turut serta dalam upaya pencegahan dan penanggulangan virus corona dengan melakukan penyemprotan disinfektan di 21 masjid dan pondok pesantren yang tersebar di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara.
Selain itu, membagikan sebanyak 1.000 paket kebutuhan pokok kepada warga kurang mampu yang sangat terdampak wabah pandemi COVID-19 di Pulau Lombok.