Mataram (ANTARA) - Samsul (36) tega membakar rumah abang kandungnya di Desa Alue Batee, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Rabu. 

Kapolres Aceh Timur melalui Kapolsek Ranto Peureulak Iptu Wisnu Bramantyo di Idi, Kamis mengatakan akibat aksi tersebut rumah papan panggung beratap rumbia itu hangus terbakar. 

"Tidak ada korban jiwa, walau saat melakukan aksi pembakaran itu di rumah tersebut ada Salma (istri korban) dan tiga anaknya yang sedang menonton TV. Sedangkan abang kandungnya yang sering disapa Raja, tidak ada di rumah,"kata Kapolsek. 

Iptu Wisnu menerangkan kejadian itu bermula saat Salma bersama ketiga anaknya sedang menonton TV di dalam rumahnya. Tiba-tiba pelaku datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega tanpa nomor plat polisi.

Sesampainya di depan pintu rumah, pelaku memanggil suami korban yang merupakan abang kandungnya.

Kebetulan suami korban sedang bekerja di luar. Mungkin karena takut, Salma  sengaja tidak menjawab panggilan adik iparnya itu, karena sudah sering datang ke rumah meminta uang kepada Raja atau suami korban.

Di tengah ketakutannya, Salma sempat melihat di tangan kanan pelaku ada sebilah  parang. Sedangkan ditangan kiri pelaku ada sebuah botol air kemasan ukuran besar yang diduga berisi bensin.

Salma berfirasat, kedatangan adik iparnya ke rumah kali ini diduga hendak berbuat jahat dengan gelagat yang mencurigakan, kemudian ia  langsung  membawa keluar ketiga anaknya dari pintu belakang rumah.

Pada saat bersamaan, Salma  sempat melihat ada sesuatu “barang yang berapi” yang dilempar oleh pelaku ke atap rumahnya yang terbuat dari daun rumbia sebanyak tiga kali.

"Selang beberapa saat, atap rumah langsung terbakar, apalagi  rumah korban terbuat dari kayu model panggung sehingga  dalam sekejap api menyambar seluruh atap rumah,"kata Iptu Wisnu. 

Lanjutnya, korban yang sedang ketakutan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga dari dalam rumahnya. Bahkan korban sempat berteriak meminta tolong sambil berlari ke arah depan rumah. Namun pelaku yang masih berada lokasi langsung menghalangi korban sambil memukul bagian kepala korban dengan parang hingga  membuat korban kesakitan dan tidak berdaya.

Ketika suasana sudah riuh karena banyak tetangga yang datang,  pelaku langsung meninggalkan lokasi  sambil membawa parang yang masih ditentengnya.

"Tidak lama berselang datang satu unit mobil pemadam dan berhasil memadamkan api. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sekitar Rp30 juta dan kasus itu sedang kami dalami,"kata Iptu Wisnu. 

Menurut keterangan, kata Kapolsek, pelaku nekat membakar rumah abang kandungnya sendiri karena diduga akibat dipicu dari ketergantungan narkotika yang berlebihan.

"Malah setiap kali pelaku mendatangi rumah korban, tanpa ada sebab, pelaku marah-marah dan mengajak ribut dengan abang kandungnya atau suami korban. Namun setelah pelaku diberikan uang, pelaku langsung pergi,"demikian Iptu Wisnu.
 

 


Pewarta : Antara
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024