Mataram (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat kini mempunyai laboratorium pengujian narkotika yang telah dilengkapi dengan tenaga ahli dan alat pengujian yang canggih.

"Jadi sekarang BNNP NTB ada laboratorium pengujian narkotika. laboratorium ini adalah cabang yang ada di pusat," kata Kepala BNNP NTB Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra di Mataram, Selasa.

Dengan adanya laboratorium pengujian narkotika di NTB, kata dia, aparat penegak hukum kini tidak perlu lagi untuk repot mendatangkan ahli dari Jakarta.

Cukup dengan berkolaborasi dengan BNNP NTB, tenaga ahli yang didukung kecanggihan alat pengujian narkotika akan membantu percepatan dalam penanganan kasus narkotika.

"Jadi pemeriksaan keperluan ahli narkotika sudah ada di BNNP NTB, tidak perlu lagi repot-repot ke Jakarta untuk mencari ahli," ujarnya.

Dalam kesempatannya, Sugianyar memamerkan salah satu alat penunjang kinerja laboratorium pengujiannya. Alat tersebut berfungsi dalam menguji zat metamfetamina, kandungan dasar dari narkotika jenis sabu-sabu.

Alat digital yang dapat mendeteksi langsung keabsahan dari kandungan zat metamfetamina ini langsung diuji coba dalam konferensi pers kasus penyelundupan sabu-sabu yang dikemas dalam permen wafer cokelat dari Batam, Kepulauan Riau.

Nampak Lilik, Tim Analis Laboratorium Narkotika BNNP NTB, menunjukkan kehebatan alat tersebut. Dalam hitungan detik alat dengan merk TurNarc Thermo Scientific ini dapat menampilkan hasil pengujian sabu-sabu tersebut yang menyatakan bahwa sabu dalam kemasan plastik bening itu mengandung zat metamfetamina.

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024