Dompu (ANTARA) - Setelah terjadi beberapa bulan lalu, kini pemanah misterius kembali terjadi di Kabupaten Dompu dan korbannya adalah seorang remaja, Ikdar Saputra (16) asal Dusun Lapangan, Desa Bara, Kecamatan Woja.

Ia terpaksa harus dilarikan ke rumah sakit setelah tertancap anak panah di punggung bagian atas. Anak panah itu diduga dilepas oleh orang tak dikenal (OTK), Rabu (12/8) malam, sekira pukul 22.30 Wita.

Kapolres Dompu, AKBP Syarif Hidayat SIK melalui PS Paur Humas Aiptu Hujaifah, di Dompu, Kamis, mengatakan peristiwa tragis itu terjadi di jembatan perbatasan antara Kelurahan Simpasai dan Karijawa saat dibonceng oleh temannya. 

Sebelumnya korban bersama teman-temannya makan rujak, namun tiba-tiba salah satu dari teman korban bernama Dede, membawa HP milik korban. Kemudian korban mengajak temannya Nizar Maulana Azhari, untuk pergi mengambil HP tersebut ke RSUD Dompu.

"Tiba di jembatan perbatasan itu, dari arah belakang, datang sebuah busur panah mengenai punggung belakang korban," ungkap Hujaifah.

"Tak lama kemudian, dari arah belakang kendaraan yang dikendarai korban, disalip sepeda motor merek Honda Scoopy New warna merah dua orang berboncengan yang diduga sebagai pelaku," sambungnya.

Usai terkena panah, korban bersama temannya langsung mendatangi Mapolsek Woja dalam keadaan panah tertancap untuk melaporkan kejadian tersebut.

Sekitar pukul 22.38 Wita, Kapolsek Ipda Abdul Haris memerintahkan Ka SPKT Aipda Kacung bersama Bhabinkamtibmas Bara Bripka Supriadin membawa korban ke Puskesmas Dompu Barat untuk diberikan perawatan medis.

Kemudian pukul 23.00 Wita, korban dirujuk ke RSUD Dompu dan dibawa menggunakan Ambulance Dompu Barat yang dikawal polisi menggunakan mobil Patroli Woja.

"Pukul 23.20 Wita, anggota Sat Intelkam melakukan penyelidikan mengecek CCTV yang ada di sekitar TKP kejadian, sampai dengan saat ini anggota masih melakukan penyelidikan," katanya.

Pewarta : Feri Mukmin Pertama
Editor : Riza Fahriza
Copyright © ANTARA 2024